Nasib Apes Letkol Untung Ditangkap di Bus Mudjur

Nasib Apes Letkol Untung Ditangkap di Bus Mudjur

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 30 Sep 2025 13:50 WIB
Jacob Cass dan koleksi foto Letkol Untung
Foto Letkol Untung saat menjelang eksekusi. Foto: dok pribadi Jacob Cass/@koleksi_sejarah_indo
Solo -

Petinggi pasukan Tjakrabirawa, Letnan Kolonel Untung menjadi buronan setelah pecahnya peristiwa Gerakan 30 September 1965. Dia diburu hingga akhirnya ditangkap saat tengah melakukan perjalanan menuju, Jawa Tengah.

Terkait penangkapan Letkol Untung, detikNews sempat mewawancarai salah satu peneliti sejarah Pantura, Wijanarto pada 2017 silam. Lulusan Master Sejarah Universitas Diponegoro (Undip) tersebut kala itu menyebut ada dua versi terkait penangkapan Letkol Untung. Di dua versi itu, semua menyebut Untung ditangkap di Tegal.

Dalam pelarian itu, Wijanarto mengungkap, Untung menaiki Bus Mudjur dengan melaju di jalur Pantura dari Jakarta. Nahasnya, Untung melewati Brebes hingga mendekati Terminal Tegal di Kelurahan Tegalsari, kawasan yang kini menjadi SPBU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya ia mau turun di Brebes, para pendukungnya akan menjemput dan mengamankan. Ia lalu bertanya kepada penumpang lain tentang Brebes, dijawab bahwa Brebes sudah terlewat. Untung turun dari bus tergesa di Kemandungan hingga terbentur tiang telepon karena diteriaki copet. Dia kemudian ditangkap," bebernya pada saat itu.

ADVERTISEMENT

Sedangkan di versi kedua sebenarnya hampir mirip. Bedanya, Letkol Untung buru-buru turun dari bus karena melihat ada pemeriksaan penumpang dari tentara. Hal itu membuat dia terbentur tiang dan akhirnya tertangkap.

Namun, di cerita versi kedua ini, Letkol Untung yang sempat menjalani pemeriksaan di kantor Desa Kemandungan Tegal itu sempat dilepas.

"Setelah diinterogasi oleh Lurah Kemandungan, Untung sempat dilepaskan. Damiri, pendamping Untung selama pelarian, sempat mempengaruhi lurah agar Untung segera dilepaskan karena tidak ada bukti," terangnya.

Usai dilepas dari kantor desa, Untung menuju Jalan Asem Tiga. Dia memasuki rumah salah satu warga untuk mengobati luka di mata kirinya akibat terbentur tiang telepon saat melompat dari bus. Di perkampungan inilah Untung kembali ditangkap lalu diserahkan ke kantor CPM Tegal.

Adapun Wijanarto dalam wawancara itu mengungkap alasan Letkol Untung ingin bersembunyi di Brebes. Menurutnya, Letkol Untung memiliki banyak pendukung di daerah tersebut.

"Rencana dia akan turun di Brebes, karena di situ ada kelompok pendukung PKI yang akan menjemput dan melindunginya selama dalam pelarian," kata dia.

Usai tertangkap di Tegal pada 11 Oktober 1965, Untung dibawa ke Mahmilub. Perwira itu akhirnya mendapat hukuman berupa eksekusi mati.




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads