Heboh Selang Tertinggal di Tubuh Pasien Usai Operasi, RSUD Batang Buka Suara

Heboh Selang Tertinggal di Tubuh Pasien Usai Operasi, RSUD Batang Buka Suara

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 30 Sep 2025 12:12 WIB
Direktur RSUD Kalisari Batang Any Rusydiani memberikan keterangan soal selang yang tertinggal di saluran kencing pasien.
Direktur RSUD Kalisari Batang Any Rusydiani memberikan keterangan soal selang yang tertinggal di saluran kencing pasien. (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Batang -

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Batang buka suara terkait pasien dengan selang tertinggal di saluran kencing. Direktur RSUD Kalisari Batang, Any Rusydiani menyebut pihaknya sudah sesuai prosedur yang harus dilakukan.

Any menjelaskan selang yang masih berada di tubuh pasien itu bukan tertinggal. Selang itu dipasang sementara dan akan dilepas saat kondisi pasien sudah membaik.

"Kalau terkait dengan selang yang tertinggal dalam bahasanya, itu adalah satu rangkaian prosedur dari operasi pengambilan batu saluran kencing. Jadi selang itu dipakai untuk mempertahankan saluran antara ginjal sama kandung kemih," kata Any, saat ditemui awak media di RSUD Kalisari Batang, Selasa (30/09).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan salurannya kecil, kalau habis operasi itu kan mesti ada sisa-sisa darah, sisa-sisa butiran-butiran pasir mungkin yang dari batunya. Nah itu dimaksudkan untuk memperlancar aliran sisa-sisa itu dari ginjal ke kandung kemih. Karena kalau tidak ada selang itu tambah justru sakit," imbuhnya.

Dengan selang tersebut, menurut Any, saluran itu tetap terbuka dan melancarkan sisa operasi atau sisa kristal dari baru di saluran ginjal.

ADVERTISEMENT

"Untuk melancarkan sisa-sisa operasi atau sisa-sisa kristal-kristal yang ada dari batu di saluran ginjal sampai ke kandung kemih, itu (selang) dipasang," tambahnya.

Any menegaskan pemasangan selang itu tidak selamanya. Namun tergantung kondisi pasien, bahkan ada yang setahun.

"Bukan selamanya, ada fasenya bisa sampai 3 bulan, 6 bulan, setahun. Itu tergantung kondisi pasiennya," kata Any.

"Kalau memang sudah ada indikasi diambil, pasti dikembalikan ke dokter yang urologi yang memasang," imbuhnya.

Warga Kabupaten Pekalongan viral karena sempat divonis menderita HIV usai menjalani operasi kencing batu, Jumat (26/9/2025).Warga Kabupaten Pekalongan viral karena sempat divonis menderita HIV usai menjalani operasi kencing batu, Jumat (26/9/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Sementara itu, dari hasil mediasi dengan perwakilan pihak keluarga, Ani menyebut, sampai hari ini masih dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan.

"Sudah kita komunikasikan tadi lewat mediasinya," kata Any.

Sementara itu, di lokasi yang sama, anak pasien, Yusro, mengungkapkan pascaoperasi sudah melakukan kontrol sesuai dengan jadwal. Namun, memang diakui belum ada komunikasi ada selang yang harus diambil nantinya.

"Kalau seingat saya itu, kita sesuai prosedur, habis operasi tetap kontrol. Cuma setahu saya, bapak saya bilang belum ada pemberitahuan. Bahwa di dalam masih ada selang, kapan dilepasnya, seperti itu," kata Yusro.

Sebelumnya diberitakan, Mistono (59), warga Desa Gondang RT 07/RW 01, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, mengeluhkan kencing darah usai usai menjalani operasi kencing batu hingga dirinya sempat divonis HIV. Mistono menuding sakit yang dideritanya dikarenakan ada selang yang tertinggal di saluran kencing.

Mistono menceritakan mengaku pertama kali masuk rumah sakit di Batang karena menderita kencing batu dan harus menjalani operasi. Namun usai operasi, rasa sakit terus ia rasakan bahkan setelah dirawat delapan hari. Ia terpaksa bolak-balik perawatan di rumah sakit tersebut.

Puncaknya saat kontrol, dirinya justru diberitahu perawat bahwa dirinya tengah mengidap HIV. Mistono pun syok. Ia bahkan sempat menjalani pengobatan HIV selama hampir tujuh bulan, meski tak merasakan perubahan berarti.

Karena kondisi tak kunjung membaik, Mistono akhirnya meminta rujukan ke RS Siti Khodijah Kota Pekalongan. Dari hasil pemeriksaan lanjutan, barulah ketahuan ada benda asing di dalam tubuhnya. Dokter menemukan selang sepanjang 15 sentimeter masih tertinggal di saluran kencing Mistono.

Ia kembali menjalani operasi untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Usai operasi, kondisi Mistono berangsur pulih dan kini kembali sehat. Bahkan, vonis HIV pun, dibantahkan degan pemeriksaan laboratorium di Kota Pekalongan.




(aap/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads