Sebuah mortir ditemukan di ladang wilayah Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten. Mortir itu ditemukan petani saat hendak mengolah ladang untuk menanam jagung.
"Tadi siang saya sedang mencangkul, kaget, karena mengenai cangkul. Terus saya keruk pakai tangan," kata petani setempat, Waris (38) kepada wartawan di lokasi, Minggu (28/9/2025).
Waris kemudian memberitahu warga lain di lokasi. Oleh warga, penggalian kemudian dilanjutkan hingga lebih dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Gegana Brimob Polda Jateng menangani temuan mortir di ladang Desa Wiro, Bayat, Klaten, Minggu (28/9/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng |
"Terus digali lagi, dicabut baru kena. Wah karena bom saya terus telpon Pak Babinsa," kata Waris.
Saat mengetahui bentuknya seperti bom, Waris dan warga lain sempat takut jika benda itu meledak.
"Kedalaman itu sekitar 30 sentimeter, kondisinya sudah berkarat. Rencananya nanti kalau hujan mau saya tanami jagung," lanjut Waris.
Kabag Ops Polres Klaten, Kompol Suharjo mengatakan temuan itu dilaporkan ke Polsek sekitar pukul 09.30 WIB.
"Kami tindaklanjuti dengan pengamanan TKP, bersama Polsek, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, kemudian kami koordinasi ke Polda untuk penanganan lebih lanjut. Pukul 14.00 WIB tim Gegana Brimob datang, olah TKP, dan dilakukan disposal," kata Suharjo kepada awak media di lokasi.
"(Disposal) Dilakukan di sini (lokasi temuan) karena pertimbangan tim di sini jauh dari permukiman. Semua sudah disurvei, sesuai rencana dan sudah dilakukan dengan aman," sambungnya.
Terpisah, Kapolsek Bayat AKP Heri Wibowo membenarkan bahwa lokasi temuannya merupakan ladang yang akan ditanami jagung. Mortir tersebut diduga sisa perang atau latihan.
"Kemungkinan sisa perang kemerdekaan atau sisa latihan. Informasi warga lokasi tersebut dulu digunakan untuk latihan karena memang jauh dari permukiman," kata Heri.
(dil/dil)












































