Seekor Kobra Ditemukan Lagi di Mlese Klaten Bersama Ular Welang

Seekor Kobra Ditemukan Lagi di Mlese Klaten Bersama Ular Welang

Achmad Husain Syauqi - detikJateng
Jumat, 26 Sep 2025 23:06 WIB
Ular Welang ditangkap bersama kobra Jawa di Mlese, Cawas, Klaten.
Ular Welang ditangkap bersama Kobra Jawa di Mlese, Cawas, Klaten. (Foto: Dok. RCTD/ Exalos/ Ngadino)
Klaten -

Seekor ular Kobra Jawa atau Naja Sputatrix kembali ditemukan di Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Klaten malam ini. Kobra ditemukan bersama dengan seekor ular Welang.

"Awalnya sekitar pukul 20.00 WIB pemilik kandang entok di Dusun Tegaldalem , Desa Mlese, Cawas sedang mengecek kandangnya karena gaduh. Pemilik melihat adanya ular Welang," kata anggota Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) dan Exotic Animal Lovers (Exalos) Klaten, Ngadino kepada detikJateng, Jumat (26/9/2025) malam.

Melihat ular tersebut, terang Ngadino, pemilik ketakutan dan memanggil warga. Bersama warga sekitar, ular berbisa tinggi itu ditangkap dengan bambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dibantu tetangga ular dijepit pakai bambu. Setelah itu menelepon, kita merapat ke lokasi langsung evakuasi ular Welang," lanjut Ngadino.

ADVERTISEMENT

Pemilik kandang, jelas Ngadino, juga bercerita jika sebelumnya melihat ular yang cirinya seperti kobra di sekitar teras. Ular tersebut dicari dengan membongkar lantai teras.

"Kita lanjut membongkar cor teras dan berhasil mengevakuasi seekor ekor Kobra Jawa atau Naja. Di lokasi ada beberapa telur tapi pecah kena linggis sewaktu membongkar lantai teras," ungkap Ngadino.

Kedua ular tersebut, menurut Ngadino, sudah diamankan untuk nanti dilepasliarkan ke lokasi jauh dari permukiman. Kedua ular tersebut panjangnya lebih dari satu meter.

"Sudah ular dewasa, panjang lebih dari satu meter dan semua berbisa tinggi. Kita imbau masyarakat jika melihat jenis ular berbisa untuk menjauh dan melapor ke relawan rescue ular, jaga kebersihan tempat dan tetap waspada," imbuh Ngadino.

Koordinator Relawan Exalos Regional Klaten, Raditya Saiful Fauzi menyatakan ular Welang masuk kategori berbisa tinggi. Namun sudah ada serumnya.

"Untuk ular Welang sendiri termasuk ular berbisa tinggi tetapi sudah ada serum anti bisanya. Berbeda dengan kerabat dekatnya ular Weling yang berbisa tinggi dan mematikan tetapi belum ada serum anti bisanya," terang Raditya.

Ciri Welang dan Weling, sebut Raditya, berbeda secara fisik meskipun sepintas sama. Ular Welang bisa tumbuh sampai 2,5 meter dan memiliki belang hitam dan putih melingkar dari atas sampai bawah tubuhnya.

"Memiliki belang hitam dan putih melingkar dari atas sampai bawah tubuhnya dan memiliki ekor tumpul sejak kecil hingga dewasa. Ular Weling panjang maksimal 1,5 meter, memiliki belang hitam putih tidak melingkar hanya bagian atasnya saja tetapi bagian bawahnya putih, memiliki ekor yang runcing," papar Raditya.

Sebelumnya diberitakan, seekor ular kobra Jawa atau Naja Sputatrix dievakuasi dari warung bakso dan mi ayam Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Klaten. Tidak hanya ular, di lokasi ditemukan 40 butir telur dari ular indukan tersebut.

"Jumlah telur ada 40 butir. Kemungkinan dua indukannya," ungkap relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Klaten, Mardiyono, kepada detikJateng, Rabu (24/9/2025) sore.

Dijelaskan Mardiyono, laporan keberadaan ular tersebut masuk kepadanya sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut keterangan, pemilik warung awalnya hendak membersihkan warung.

"Yang punya warung sengaja libur mau bersih-bersih. Di lantai semen warung itu ada batu menonjol maksudnya mau diangkat tetapi di bawahnya ada telur," terang Mardiyono yang akrab dipanggil Mbah Jangkung itu.




(aap/aap)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads