Sebuah video tari-tarian yang dilakukan sejumlah wanita dengan berbaju pendek viral di media sosial. Pasalnya, tarian tersebut dilakukan di atas panggung dengan backdrop bertulis acara Maulid Nabi Muhammad. Panitia menegaskan tarian itu dilakukan setelah acara Maulid selesai.
Dalam video beredar yang dilihat detikJateng Kamis (25/9/2025) nampak sejumlah wanita penari tradisional dolalak terlihat menari di atas panggung. Mereka nampak menari dengan pakaian tradisional dengan baju lengan pendek dan celana pendek.
Namun, di backdrop tertulis pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Video ini pun tersebar di beberapa media sosial, seperti X, Instagram, dan TikTok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penelusuran detikJateng, video ini merupakan kegiatan di Desa Mutisari, Kecamatan Watumalang, Wonosobo yang digelar pada 8 September 2025 lalu.
Salah satu panitia acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Desa Mutisari Soli membenarkan adanya video tersebut. Namun ia menegaskan, pengajian dan acara seni tradisional dolalak dilakukan dalam waktu berbeda, meskipun masih di hari yang sama.
"Benar itu (video viral tarian di peringatan Maulid Nabi Muhammad) di desa kami. Tapi itu sebenarnya tidak di waktu yang sama. Meskipun masih di hari yang sama," jelasnya saat dihubungi detikJateng, Kamis (25/9/2025).
Ia merinci, acara pengajian tersebut digelar sejak pagi hingga siang. Sedangkan gelaran seni tari tradisional dolalak digelar malam hari di tempat yang sama.
"Kalau acara yang pengajian itu jam 8 pagi sampai jam 1 siang. Sedangkan untuk yang dolalak itu mulainya jam 9 malam sampai selesai," terangnya.
Namun demikian, ia tidak memungkiri adanya kesalahan pada panitia yang tidak melepas backdrop acara pengajian yang dilakukan sebelumnya. Sehingga hal tersebut menimbulkan berbagai macam pandangan.
"Memang kami mengaku salah karena tidak melepas backdrop yang digunakan untuk pengajian. Jadinya seperti ini seakan-akan tari dolalak ini dalam rangka peringatan Maulid Nabi," kata dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan usulan pagelaran seni tradisonal tari dolalak ini lantaran ingin memanfaatkan panggung dan sound system yang sudah ada. Warga ingin menggunakannya untuk pagelaran hiburan.
"Jadi karena sudah ada panggung, kemudian ada sound system jadi warga ingin memanfaatkan untuk hiburan. Tapi kami malah lupa tidak melepas backdrop itu," tambahnya.
(afn/alg)