Serunya Warga Ikut Tradisi Buka Tetek di Embung Cueran Klaten

Serunya Warga Ikut Tradisi Buka Tetek di Embung Cueran Klaten

Achmad Husain Syauqi - detikJateng
Kamis, 25 Sep 2025 19:30 WIB
Momen warga berebut ikan dalam tradisi buka tetek di Embung Cueran, Desa Demak Ijo, Karangnongko, Klaten, Kamis (25/9/2025).
Momen warga berebut ikan dalam tradisi buka tetek di Embung Cueran, Desa Demak Ijo, Karangnongko, Klaten, Kamis (25/9/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Ratusan warga Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten dan sekitarnya tumpah ruah mengikuti tradisi buka tetek (bendung kecil). Warga berebut ribuan ikan di Embung Cueran yang dikuras setahun sekali.

Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB itu sudah ditunggu warga selepas zuhur. Warga dengan bekal jaring seadanya bersiap turun ke embung.

Begitu pintu tetek dibuka dan air mulai surut, warga bersiap adu ketangkasan dan kecerdikan. Mereka turun ke embung dengan jaring, dengan sarung, bahkan dengan kaus yang mereka kenakan untuk menangkap ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Acara buka tetek bendung ini memperebutkan ikan oleh warga. Kami menebarkan ikan dua kuintal tapi setahun lalu kita tebar 15.000 benih ikan," jelas Kepala Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Ery Karyatno kepada awak media di lokasi, Kamis (25/9/2025) siang.

ADVERTISEMENT

Menurut Ery, jenis ikan yang diperebutkan warga secara gratis itu ada lele, nila dan kutuk. Peserta bisa dari warga Desa Demak Ijo dan sekitarnya tanpa syarat.

"Bebas, ini untuk umum, warga Desa Demak Ijo dan sekitarnya. Yang jelas satu orang satu alat, boleh jaring, boleh sarung, kaus dan sebagainya," kata Ery.

Embung Cueran, lanjut Ery, berasal dari mata air asli Umbul Cueran yang mengairi sawah Desa Demak Ijo dan sekitarnya sekitar 70 hektare. Luasnya sekitar 2.000 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter.

"Kedalaman air sekitar 3 meter tapi kita buka tetek bendung sehingga air surut sebelum acara. Setelah ini nanti dikuras dibersihkan, diisi air dan ikan lagi untuk masyarakat," lanjut Ery.

Tradisi buka tetek itu, ucap Ery, merupakan bagian dari kegiatan gelar budaya Desa Demak Ijo tahun 2025. Gelar budaya berlangsung tiga hari dan hari ini hari pertama.

"Ini hari pertama. Acara ini sekaligus untuk meningkatkan kesadaran warga untuk makan ikan," imbuhnya.

Anam, salah seorang peserta, mengatakan dirinya mendapat ikan nila, lele dan mujaher. Meski sedikit susah menangkap ikan tapi menyenangkan.

"Ya sedikit susah tapi menyenangkan. Nanti digoreng bisa, kalau dibakar kurang nih tapi ya untuk rekreasi," kata Anam.




(apu/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads