Sebelum teras gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes ambruk, bangunan depan yang berfungsi drop zone ini pernah ambles 10 sentimeter. Bangunan itu ambles sekitar 14 bulan usai diresmikan.
Bangunan senilai Rp 110 miliar ini diresmikan pada 31 Agustus 2022 oleh Bupati Brebes yang kala itu dijabat Idza Priyanti. Kawasan perkantoran enam lantai ini bahkan menjadi ikon dan Pemkab Brebes.
Dari catatan detikJateng, pada 26 Oktober 2023, bagian teras ambles 10 cm. Bagian fondasi ini mengalami pergeseran. Kala itu, Pemkab Brebes mengatakan bangunan itu ambles karena tanah labil usai diguyur hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu karyawan Bagian Umum Setda Brebes, Permana Teguh, membenarkan kejadian ini. Amblesnya teras menyebabkan lantai area drop zone ikut turun, dan bangunan serta jalan itu retak.
"Awal itu ambles sekitar 10 cm, sehingga terjadi pergeseran. Lantai teras turun, dinding dan jalan beton depan teras retak," ujar Permana Teguh saat dimintai konfirmasi via telepon, Kamis (25/9/2025).
Selang dua tahun usai diperbaiki, pada 11 Agustus 2025, plafon gedung itu jebol saat hujan deras. Air pun masuk dan menggenangi lantai teras serta lobi.
"Kalau pada 11 Agustus kemarin materal ACP bagian teras jebol saat hujan deras. Saat itu memang hujan deras banget," terus Permana.
Sekitar sebulan kemudian, bangunan itu rusak di bagian teras. Pada 21 September 2025 pukul 11.30 WIB kanopi ambruk saat proses perbaikan.
Ambruknya bangunan bertepatan digelarnya lomba layang-layang di halaman KPT. Kejadian ini menyebabkan dua pekerja dan satu anak luka.
"Saat itu, saya berada di dalam gedung. Tiba-tiba terdengar suara bangunan ambruk sangat keras. Pas keluar banyak orang berlarian sambil berteriak histeris," pungkasnya.
(ams/alg)