Spanyol Siap Kerahkan Angkatan Laut Kawal Bantuan ke Gaza

Internasional

Spanyol Siap Kerahkan Angkatan Laut Kawal Bantuan ke Gaza

Rita Uli Hutapea - detikJateng
Kamis, 25 Sep 2025 14:39 WIB
Spains Prime Minister Pedro Sanchez walks, in front of Palestinian Prime Minister Mohammad Mustafa, Saudi Arabias Foreign Minister Prince Faisal bin Farhan Al-Saud and Spains Foreign Minister Jose Manuel Albares, on the day of a meeting with at Moncloa Palace in Madrid, Spain, September 13, 2024. REUTERS/Susana Vera Purchase Licensing Rights
PM Spanyol Pedro Sanchez berjalan di depan, dengan PM Palestina Mohammad Mustafa berjalan di belakangnya. (Foto: REUTERS/Susana Vera Purchase Licensing Rights)
Solo -

Spanyol mengumumkan akan mengirimkan kapal angkatan laut dari Cartagena untuk mengawal kapal internasional yang berupaya mengirimkan bantuan ke Gaza. Langkah ini dilakukan setelah armada tersebut diserang oleh drone di perairan internasional Yunani.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Sidang Umum PBB di New York, Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez menyebutkan bahwa Spanyol akan bergabung dengan Italia dalam upaya pengawalan kapal kemanusiaan ke Gaza. Ia menekankan bahwa pemerintah Spanyol menuntut agar hukum internasional dihormati dan hak warga negara Spanyol agar berlayar dengan aman di Mediterania dijamin.

"Pemerintah Spanyol bersikeras bahwa hukum internasional harus dihormati dan hak warga negara kami harus dihormati untuk berlayar melalui laut mediterania dalam kondisi aman," kata Sanchez pada Rabu (24/9) dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok kami akan mengirimkan kapal angkatan laut dari Cartagena dengan semua sumber daya yang diperlukan untuk membantu armada dan melakukan operasi penyelamatan," jelasnya kepada kantor berita Reuters dan Al Arabiya, pada Kamis (25/9).

SΓ‘nchez menjelaskan bahwa sekitar 45 negara terlibat dalam armada bantuan (flotilla) yang berlayar menuju Gaza, membawa pasokan makanan dan menunjukkan solidaritas terhadap penderitaan warga Gaza.

ADVERTISEMENT

Diketahui, armada bantuan yang disebut Global Sumud terdiri dari 50 kapal sipil dari berbagai negara yang berusaha menerobos blokade laut Israel untuk mengantarkan pasokan makanan ke Gaza. Kapal bantuan tersebut beranggotakan banyak pengacara dan aktivis, termasuk Marikaiti Stasinou dan Greta Thunberg, aktivis iklim asal Swedia.

Juru bicara March to Gaza Greece, Marikaiti Stasinou menjelaskan kapal-kapal bantuan tersebut diserang di perairan internasional, 30 mil laut (56 km) dari pulau Gavdos, Yunani oleh 12 pesawat tanpa awak (drone).

Senin lalu Greta Thunberg juga menjelaskan kepada reuters bahwa drone-drone tersebut terbang di atas kapal mereka setiap malam.

"Misi ini tentang Gaza, bukan tentang kami. Dan tidak ada risiko yang dapat kami ambil yang bisa mendekati risiko yang dihadapi warga Palestina setiap hari," kata Thunberg dalam panggilan video dari kapal tersebut.

Artikel ini ditulis ulang oleh Ajril Lu'lu'a Zahroh peserta Program PRIMA Magang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads