Ketukan Pintu Misterius di Banyumas Bikin Waswas, Warga Gelar Siskamling

Ketukan Pintu Misterius di Banyumas Bikin Waswas, Warga Gelar Siskamling

Anang Firmansyah - detikJateng
Rabu, 24 Sep 2025 20:50 WIB
Forkompincam melakukan patroli untuk menyelidiki teror ketuk pintu misterius yang melanda sejumlah rumah warga di Desa Kedungpring dan Kecila, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Rabu (24/9/2025) dinihari.
Forkompincam melakukan patroli untuk menyelidiki teror 'ketuk pintu' misterius yang melanda sejumlah rumah warga di Desa Kedungpring dan Kecila, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Rabu (24/9/2025) dinihari. (Foto: Dok. Polsek Kemranjen)
Banyumas -

Teror ketuk pintu misterius yang terjadi di Desa Kedungpring dan Kecila, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas membuat resah warga. Mereka pun langsung melakukan siskamling untuk antisipasi tindak kejahatan.

Plt Kapolsek Kemranjen, Iptu Arif Mustofa mengungkapkan usai kejadian misterius hari Senin (22/9) dan Selasa (23/9) malam itu, warga menggelar Siskamling. Selain itu, Forkompincam juga ikut berpatroli melakukan pengawasan.

"Semalam saya juga berpatroli sama Bu Camat dan Pak Danramil serta relawan sampai jam 02.00 WIB. Waktu patroli di Desa Kecila terus malah dapat informasi ada kejadian yang sama di Kedungpring," kata Arif saat dihubungi wartawan, Rabu (24/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia tidak mengetahui persis fenomena apa yang terjadi di dua desa tersebut. Namun warga memutuskan untuk menggelar Siskamling.

ADVERTISEMENT

"Jadi semalam ada beberapa warga yang akhirnya menggelar Siskamling. Kami juga mengimbau agar warga bergotong-royong untuk menjaga keamanan lingkungan. Tentu kami juga akan terus menggelar patroli," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Desa Kedungpring dan Kecila di Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas digegerkan dengan adanya teror 'ketuk pintu' yang terjadi dalam dua hari ini. Peristiwa ini terjadi dalam kurun waktu yang nyaris bersamaan.

Arif menjelaskan kejadian pertama terjadi di Desa Kecila pada Senin (22/9) malam. Tujuh rumah di RT 4 RW 1 menjadi sasaran gedor misterius.

"Warga yang mendengar suara gedoran pintu kemudian keluar untuk melihat, namun tidak menemukan siapa pun di luar. Terus warga ini menutup pintu, tak berselang lama pintu kembali digedor sebanyak 3 kali tapi pas dibuka ga ada siapa-siapa lagi," kata Arif saat dihubungi wartawan, Rabu (24/9) petang.

Menurut Arif kejadian ini menimpa tujuh rumah berbeda. Jarak antara satu dengan lainnya berbeda-beda namun masih dalam satu kompleks.

"Hampir bersamaan waktu digedornya. Jaraknya, ada yang tetangga 2 meter, ada juga yang 5 meter. Waktunya hampir bersamaan," terangnya.

Arif menyebut pada saat kejadian sebagian besar warga belum tertidur. Mereka langsung keluar rumah dan bersiaga untuk menghindari adanya tindak kejahatan.

"Jadi warga Kecila langsung menggelar Siskamling waktu malam Selasa kemarin. Tapi sampai pagi tidak terjadi lagi," jelasnya.

Kejadian serupa juga melanda beberapa rumah warga di wilayah Desa Kedungpring. Teror ini terjadi pada Selasa (23/9) malam tadi dengan waktu sekitar pukul 21.00 WIB.

"Jadi semalam malah pindah ke Desa Kedungpring. Lokasinya itu sebelah timurnya Kecila. Ada tiga rumah di RT 3 RW 1 mengalami hal yang sama sekitar jam 21.00 WIB," ungkapnya.

Yang mengherankan, lokasi ketiga rumah ini jaraknya cukup jauh, sekitar 50 meter. Arif belum mengetahui persis apa yang terjadi di wilayah dua desa ini.

"Ini tidak ada wujudnya. Nggak ada suara langkah kaki. Kalau hewan sangat tidak mungkin. Tidak ada barang yang hilang dari rumah-rumah yang menjadi sasaran gedor. Tidak ada uang, perhiasan, kendaraan, atau ternak yang dilaporkan hilang. Belum tahu, ini misterius," ujarnya.




(aap/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads