Heboh Mayat Office Boy Ditemukan di Selokan Jalan Diponegoro Semarang

Mayat seorang pria ditemukan di selokan tepi Jalan Diponegoro, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang hingga menghebohkan warga sekitar. Seorang saksi menyebut mayat itu ditemukan dalam kondisi tengkurap dan masih mengenakan masker.

Pantauan detikJateng di lokasi sekitar pukul 12.45 WIB, mayat pria itu sudah ditutupi terpal dan hendak dimasukkan ke mobil ambulans. Adapun motor pria tersebut diketahui masih diparkir di masjid yang berada di atas selokan.

"Tadi saya lagi melintas terus ada ramai-ramai, kirain apa ternyata penemuan mayat. Kondisi mayatnya pas saya lihat tengkurap di selokan, pakai masker," kata pengendara motor, Kamal (20) kepada detikJateng, Rabu (24/9/2025).

"Itu yang nemuin tukang sapu di jalan, saya waktu itu lewat sini jam 12.00 WIB. Nggak tahu itu siapa," lanjutnya.

Tukang sapu di depan masjid, Ali Ridho (43), mengaku saat itu dia diberi tahu pemulung tentang adanya mayat di selokan.

"Waktu itu saya lagi istirahat depan masjid, terus tiba-tiba dikabari sama pemulungnya. Pemulungnya lagi jalan dari atas terus lihat ada mayat," jelasnya.

Ali menyebut mayat pria itu diketahui bernama Supriyanto (48) warga Tegalsari. Rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan.

"Ditemukan ada dompet, hp, motornya di depan masjid. Tapi saya nggak tahu bapaknya sempat ke masjid nggak," jelasnya.

Menurut Ketua RT 7, Giyarto (57), Supriyanto bekerja sebagai office boy di salah satu kantor telekomunikasi. Kemarin, Supriyanto sempat meminta izin tak bekerja karena sakit.

"Kata istrinya dia nggak pulang, terakhir jam 04.00 WIB pagi. Katanya nggak pulang, ke tempat temannya," kata Giyarto kepada detikJateng.

Istri korban pun sudah sempat mendatangi lokasi. Pihak kepolisian dan takmir masjid lalu menelusuri rekaman CCTV untuk mencari tahu penyebab kematian korban.

"Korban ini parkir motor di masjid. Di CCTV terlihat beliau buang sampah di selokan itu jam 07.30 WIB, terus nggak kembali lagi, Kemungkinan jatuh ke selokan," kata Adi (45), takmir masjid.