Celah median jalan Jogja-Solo di ruas Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Klaten, ditutup mulai hari ini. Penutupan dilakukan karena celah itu menyebabkan rawan kecelakaan. Belum lama ini ada pemotor tewas terlindas truk tangki di lokasi itu.
Penutupan dilakukan oleh petugas PPK 3.4 Provinsi Jawa Tengah bersama Sat Lantas Polres Klaten dan perangkat desa.
Petugas mengeruk aspal celah median sepanjang sekitar 3 meter. Petugas kemudian memasang cor blok di lokasi. Celah median praktis tidak bisa digunakan warga untuk putar balik atau menyeberang jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi celah median berada di jalan menurun dari arah Solo dan tanjakan dari arah Jogja. Dari arah Solo, jalan menikung setelah simpang empat Tegalgondo yang jaraknya hanya sekitar 100 meter.
"Penutupan celah median ini untuk mengurangi kerawanan kecelakaan. Kita lakukan juga atas saran dan masukan masyarakat," kata penilik Jalan PPK 3.4 Jawa Tengah, Fajar Suryanto kepada detikJateng di lokasi, Rabu (24/9/2025).
Menurut Fajar, lokasi celah median itu rawan karena posisi di tikungan jalan menurun dan menanjak. Celah itu setiap hari untuk memotong jalan motor dan mobil.
"Digunakan untuk memotong jalan, menyeberang dan kadang melawan arus. Ini berbahaya, rencana juga sekitar sini akan dibuat marka kejut," imbuhnya.
Kaur Pembangunan Desa Tegalgondo, Sakti menyatakan penutupan celah jalan itu karena rawan terjadi kecelakaan. Selama ini korbannya juga warga sekitar.
"Korbannya sering warga sekitar, kemarin pemotor terlindas truk tangki orang Delanggu pulang kerja, sebelumnya guru Wonosari juga (kecelakaan) di sini," kata Sakti.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun terjadi di jalan Jogja-Solo, Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten, Sabtu (13/9) lalu.
Kecelakaan itu melibatkan dua sepeda motor, satu mobil, dan satu truk tangki. Seorang pengendara motor Vario inisial Z (31) warga Desa Jetis, Kecamatan Delanggu, Klaten, meninggal dunia dalam peristiwa itu.
"Kejadiannya sekitar jam 08.00 WIB," kata warga sekitar, Ramali (60) saat dimintai konfirmasi detikJateng, Sabtu (13/9).
Diceritakan Ramali, awalnya motor matik dari arah Delanggu menuju Solo. Sesampainya di lokasi, motor hendak menyeberang lewat celah median jalan.
"Motor dari selatan mau nyeberang (lewat median), ada motor lain dari utara (arah Solo ke Delanggu), del! Terjadi kecelakaan. Otomatis jatuh, yang satu ngetan (ke timur) ketabrak truk tangki," kata Ramali saat itu.
(dil/apl)











































