Fenomena kabut yang menyelimuti Gunung Telomoyo, perbatasan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang rupanya bukan fenomena yang langka. Fenomena ini biasa terjadi saat pagi setelah malam yang dingin.
"Sebenarnya bukan fenomena langka, biasanya terjadi pada pagi hari setelah malam yang dingin dan tenang," terang Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Rany Puspita lewat pesan pada Selasa, (22/9/2025).
Fenomena Gunung Telomoyo diselimuti kabut itu disebut Rany bernama fog valley atau kabut lembah. Hal ini dapat terjadi karena lembah pegunungan mengalami pendinginan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penampakan Gunung Telomoyo yang terlihat diselimuti gelembung kabut. Foto diunggah Selasa (23/9/2025). Foto: dok. Rizky Setun |
"Fenomena di video Gunung Telomoyo juga bisa disebut kabut lembah atau valley fog yang terbentuk akibat pendinginan malam hari di wilayah lembah pegunungan. Kabut ini tertahan oleh inversi suhu sehingga tampak seperti lautan awan," kata Rany.
Diberitakan sebelumnya, video yang menunjukkan fenomena ini beredar di media sosial. Dalam video yang beredar dinarasikan fenomena tersebut jarang terjadi.
Momen menarik ini diunggah oleh akun Instagram @jawatengahcity. Dalam video itu, terlihat Gunung Telomoyo seperti berada di dalam lingkaran gelembung.
"Jarang sekali terjadi, kabut menyelimuti gunung Telomoyo dan membentuk pola yang sangat unik. Ada yg tau, disebut apa ya fenomena kabut seperti ini??" tulis akun tersebut dilihat detikJateng, Selasa (23/9/2025).
Video tersebut diketahui diunggah pertama kali oleh akun Instagram @rizkystone. Pemilik akun itu, Rizky Setun, mengatakan momen itu dia abadikan pada Minggu (21/9).
(afn/alg)












































