Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di perlintasan kereta api tanpa palang Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/9) siang.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar Winanomo, mengatakan peristiwa ini mulanya diketahui oleh Polsuska, Yulius Dwi Puji Cahoyono pukul 13.27 WIB. Dia mendapat informasi ada korban tertemper di perlintasan kereta api tanpa palang.
"Saksi menerima laporan dari Kantor Da Ops IV bahwa Kereta Api Kaligung relasi Cirebon Prujakan menuju Semarang Poncol telah menemper seseorang di perlintasan kereta api tanpa palang jalur hulu depan Iwak Manuk Pak Jo di Jalan Sawo Jajar 1," kata Andre saat dihubungi detikJateng, Selasa (23/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapat laporan tersebut, Yulius kemudian menyisir jalur kereta api bersama seorang Petugas KAI, Heru Budiarto. Mereka kemudian menemukan jenazah seorang pria dengan sejumlah luka berat, terutama di bagian wajah.
"Kondisi jenazah batok kepala pecah dan jemari kaki sebelah kiri rusak," ungkap Andre.
Jenazah tersebut lalu dipindahkan saksi ke tepi rel kereta api. Pihak kepolisian kemudian mengevakuasi jenazah ke rumah sakit untuk identifikasi.
"Pukul 15.12 WIB korban dibawa menggunakan mobil jenazah dari PMI menuju Rumah Sakit Kariadi Semarang. Nanti akan diidentifikasi oleh Tim Inafis Polrestabes," tutur Andre.
Sementara saat dimintai konfirmasi terpisah, petugas jalan rel KAI, Heri Budiarto, menyebut bahwa korban merupakan orang gila. Hal itu dia ketahui dari warga sekitar.
"Informasi dari warga, (korban) orang gila," ucap Heri.
(apu/aku)