Fakta-fakta Bos Gadai di Genuk Semarang Dibunuh Nasabah

Round up

Fakta-fakta Bos Gadai di Genuk Semarang Dibunuh Nasabah

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 23 Sep 2025 07:06 WIB
Rumah Ika Rahmawati (43) tewas diduga dibunuh di rumahnya kawasan Perum Banjardowo Baru, Karangroto, Kecamatan Genuk, Semarang.
Rumah Ika Rahmawati (43) tewas diduga dibunuh di rumahnya kawasan Perum Banjardowo Baru, Karangroto, Kecamatan Genuk, Semarang. (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Solo -

Warga Kawasan perum Banjardoeo Baru, Karangroto, Kecamaran Genuk Kota Semarang digegerkan dengan salah satu warga yang meninggal di rumahnya. Korban Bernama Ika Rahmawati (43) itu ternyata dibunuh.

Ika merupakan pengusaha gadai dan ternyata dia dibunuh oleh nasabahnya. Berikut fakta-fakta peristiwa tersebut.

Ditemukan Adiknya

Jasad Ika ditemukan Kamis (18/9) pukul 18.30 WIB. Saat itu adik korban baru pulang ke rumah setelah bekerja sebagai pengemudi ojek online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya adiknya ini kan pergi. Kemudian pulang melihat lampunya mati, dinyalakan dia (adik). Kemudian melihat korban itu dikiranya tidur, terus dibangunkan nggak mau bangun," kata Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto saat dihubungi, Minggu (21/9).

"Terus akhirnya dia ngundang sama tetangga-tetangganya. Setelah dicek dia kondisinya sudah meninggal. Terus akhirnya lapor ke polisi, ke Polsek," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Seorang tetangga yang tinggal di depan gang rumah korban, Giyanto (61), menuturkan detik-detik penemuan mayat korban di rumahnya. Warga sempat mengira korban pingsan.

"Awalnya itu dikira pingsan, masih dikasih minyak kayu putih sama ibu-ibu. Ditemukannya di atas kasur, kayak orang tidur. Makanya sempat mau dibawa ke rumah sakit, pinjam mobil Pakdhe (saya). Pas datang ke sana ternyata sudah meninggal," kata Giyanto saat ditemui di lokasi, Senin (22/9/2025).

Ditemukan Bekas Jeratan di Leher Korban

Menurut Giyanto, situasi sempat panik karena banyak warga yang datang. Mereka baru sadar ada yang janggal ketika melihat leher korban.

"Setelah banyak orang lihat, ternyata kosong (sudah meninggal). Lah setelah itu di leher ada yang janggal, kayak jeratan atau cekikan," tututnya.

"Ya langsung ramai warga njerit-njerit semua. Pak RT, Pak RW, sampai Babinsa datang, akhirnya dilaporkan ke Polsek," lanjutnya.

Warga yang semula berinisiatif membawa korban ke rumah sakit, akhirnya melapor ke polisi setelah ditemukan adanya luka di leher. Tak lama, polisi datang bersama tim Inafis untuk olah TKP.

Insiden Mati Lampu

Giyanto juga menjelaskan tidak ada rekaman CCTV saat Ika tewas karena listrik mati seharian. Dia berharap rekaman CCTV bisa dilacak dengan ponsel yang terhubung.

"Hari Kamis (18/9) itu mati lampu dari jam 09.00-16.00 WIB sore. CCTV juga ikut mati. Jadi nggak ada rekaman. Mungkin masih bisa dilacak dari HP kalau tersambung," kata Giyanto saat ditemui di lokasi, Senin (22/9/2025).

Barang Hilang dari Rumah Korban

Ada motor yang hilang dari rumah korban usai peristiwa tersebut. Ada dugaan motor tersebut merupakan jaminan untuk gadai di tempat korban.

"Katanya polisi, motor Beat sama TV juga hilang. Tapi kalau TV itu kurang paham, ada atau nggak. Motor Beat itu kayaknya jaminan, nah nggak tahu punya pelakunya atau bagaimana," kata Giyanto.

Giyanto menyebut korban dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah. Tak pernah ada tanda-tanda terjadi keributan di rumahnya.

"Orangnya grapyak, kumpulnya sama ibu-ibu. Kalau di mata warga ya bagus, nggak ada masalah apa-apa," tutur Giyanto.

Pelaku Ditangkap

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto mengatakan pelaku sudah ditangkap. Ia mengatakan, penangkapan dilakukan bersama tim dari Satreskrim Polrestabes Semarang, Sabtu (20/9).

"Itu kan kejadian hari Kamis (18/9), pelaku ditangkapnya Sabtu dini hari. (Di mana?) Di tempat lain. (Di rumah?) Di tempat yang lain lah, di Semarang," kata Rismanto saat dihubungi detikJateng.

Saat ditanya lebih detail, Rismanto menyebut pihaknya masih berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang untuk merilis kasus tersebut, sehingga belum bisa menjelaskan detailnya.

"(Pelaku merupakan nasabahnya?) Iya, nasabahnya. Inisialnya LL," ujarnya singkat.

Motif Pelaku Terungkap

Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setyabudi menyebut, pelaku yang merupakan pria berinisial LL membunuh Ika karena motif gadai barang.

"Pelaku sudah ditangkap. Untuk sementara motif tidak ada kesesuaian kesepakatan nominal barang yang digadai, jadi masih pengembangan lebih lanjut," kata Agung melalui pesan singkat, Senin (22/9/2025).

Ia menyebut, nominal barang yang digadai lebih besar daripada kesepakatan awal. "Nominal tidak sesuai dengan kesepakatan awal, lebih besar," ujarnya singkat.

Polisi pun telah menyita beberapa barang bukti dari LL. Namun, ia menyebut tidak ada televisi yang disita. Diketahui, warga sempat menyebut televisi di rumah korban ikut raib usai terjadi pembunuhan.

"Di keterangan barang bukti, nggak ada TV, cuma motor, 2 kalung emas. (Milik siapa?) Pelaku, yang dijadikan jaminan," jelasnya.




(aap/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads