35 Orang Diamankan Terkait Penyerangan Bus Suporter Persita di Semarang

35 Orang Diamankan Terkait Penyerangan Bus Suporter Persita di Semarang

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 23 Sep 2025 13:36 WIB
Arrested man handcuffed hands at the back
Ilustrasi 35 orang diamankan buntut penyerangan bus suporter di Semarang. (Foto: Getty Images/iStockphoto/uzhursky)
Semarang -

Sebanyak 35 orang sempat diamankan buntut insiden penyerangan dan pelemparan batu terhadap bus rombongan suporter Persita di Semarang. Insiden itu dialami rombongan suporter Persita Tangerang yang dalam perjalanan pulang usai menonton away di Jepara.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, mengatakan pihaknya masih mengumpulkan alat bukti terkait insiden yang terjadi di Kecamatan Genuk itu.

"Yang kita amankan ada sekitar 35 orang. Sampai saat ini kita masih proses hukum ya, masih mengumpulkan alat bukti," kata Andika saat dihubungi detikJateng, Selasa (23/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal motif pelemparan, Andika menyebut pihaknya belum bisa menyimpulkan.

"Ini (motif) masih kita dalami dulu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pihak Suporter Klaim Sudah Mediasi

Sementara itu, Ketua Panser Biru, Kepareng Wareng mengungkap insiden penyerangan itu merupakan aksi balasan dari insiden di Tol Bogor, Rest Area KM 21 Tol Jagorawi, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/1) lalu.

"Itu memang yang sebelumnya penyerangannya terjadi musim kemarin, di Bogor, yang dua bis suporter Semarang dirusak di tol," kata suporter PSIS ini saat dihubungi detikJateng, Selasa (23/9).

Menurutnya, suporter yang diamankan di Semarang mayoritas pelajar dan mahasiswa. Ada sebanyak 35 orang yang diamankan sejak Minggu (21/9).

"Ada 35 orang yang diamankan di Polrestabes. Masih muda-muda, kebanyakan SMA dan ada juga yang kuliah. Kalau organisasi mereka rata-rata nggak punya KTA, jadi warga biasa cuma suporter PSIS," jelasnya.

Wareng menambahkan insiden pelemparan akhirnya diselesaikan lewat mediasi. Pihak suporter lawan disebut sudah menerima ganti rugi dan pulang.

"Sekarang sudah mediasi, sudah pulang semua. Suporter Persita sudah pulang, yang pelaku juga sudah dipulangkan karena sudah mengganti rugi," jelasnya.

Wareng mengimbau agar insiden serupa tidak terulang. Ia meminta agar setiap rombongan suporter yang melintas Semarang berkoordinasi dengan pengurus resmi suporter PSIS.

"Kalau memang mau lewat Semarang, minimal hubungi DPP suporter biar bisa dapat pengawalan, biar nggak terjadi hal-hal kayak kemarin," ujar dia.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads