Teras Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Pemkab Brebes tetiba ambruk hingga melukai 3 orang. Salah satu warga menceritakan kesaksian dirinya yang nyaris menjadi korban.
Adalah Abusana (50) warga Tegal yang nyaris tertimpa puing karena sempat lama berada di bawah teras. Dia mengaku, sebelum kejadian sempat merasa waswas akan adanya sesuatu kejadian. Dia pun lantas menyingkir tidak jauh dari teras KPT.
"Memang saat itu lokasi kejadian ramai karena ada lomba layang-layang dan pushbike. Kemudian banyak yang duduk duduk di tangga teras. Terus ada pekerja yang sedang perbaikan," ujar Abusana ditemui di lokasi, Senin (22/9/2025) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua perlombaan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma dan dihadiri para pejabat serta tamu undangan. Usai membuka perlombaan, para undangan pergi meninggalkan lokasi.
Abu menyebut insiden itu terjadi sekitar dua jam setelah Bupati dan tamu undangan pulang. Sekitar pukul 11.00 WIB, teras KPT ambruk dan melukai tiga orang.
Sesaat sebelum ambruk, ia sempat mendekati pekerja di bawah teras. Setidaknya ada empat pekerja konstruksi yang sedang memperbaiki atap teras. Tiga pekerja teknis dan satu orang mandor atau pengawas.
"Dua pekerja sedang di atas tangga scaffolding. Satu pekerja di bawah didampingi satu mandor. Waktu itu tiga pekerja sedang mengelas," kata Abu.
Abu mengaku sempat waswas saat di bawah teras. Karena perasaan itu, dia menyingkir dari lokasi. Belum jauh melangkah, tiba tiba dikejutkan oleh suara bangunan ambruk.
"Saya sempat masuk di bawah atap dan melihat. Tak lama akhirnya berjalan keluar, karena perasaan yang waswas. Tiba-tiba saat melangkah keluar, dengar suara gemuruh dan angin lumayan kencang. Langsung ambruk," kata Abu
Menyaksikan kejadian ini, Abusana mengaku lemas. Dia hanya bisa menatap lokasi sambil menyaksikan orang berlari sambil berteriak histeris.
Saksi mata lainnya, Syamsul Falak menceritakan, saat kejadian tiupan angin cukup kencang. Maka tidak heran peserta lomba layang-layang dengan mudah menerbangkannya.
"Benar anginnya besar. Bahkan menerbangkan layang-layang sangat mudah," tutur Falak.
(aku/afn)