Melihat Bangunan Kecil Telan Anggaran Rp 112 Juta di Boyolali yang Bikin Heboh

Melihat Bangunan Kecil Telan Anggaran Rp 112 Juta di Boyolali yang Bikin Heboh

Jarmaji - detikJateng
Sabtu, 20 Sep 2025 14:51 WIB
Bangunan rumah pompa air yang viral di media sosial.
Bangunan rumah pompa air yang dibangun Pemkab Boyolali yang viral di media sosial. Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Sebuah bangunan kecil di pinggir area persawahan di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali viral di media sosial. Dinarasikan, bahwa anggaran Rp 112 juta untuk pembangunan itu dinilai tak sesuai dengan besarnya bangunan. Seperti ini kondisinya?

Dari pantauan detikJateng, Sabtu (20/9/2025) bangunan tersebut berlokasi di pinggir areal persawahan wilayah Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Tepatnya di sebelah utara landasan pacu bandara Adi Soemarmo.

Cukup mudah untuk menemukan bangunan tersebut. Karena berada persis di pinggir jalan raya , ruas Mangu-Donohudan atau yang menghubungkan Bandara-Asrama Haji Donohudan. Dari arah Bandara ada di selatan atau kanan jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan berukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter itu, terdapat deretan roster atau ventilasi dari bata merah yang ada di samping kanan dan kiri serta belakang. Kemudian di bagian depan, atau dinding sisi barat terdapat satu pintu dan dikunci gembok. Atap menggunakan material galvalum.

Di lokasi tersebut, sebenarnya tak hanya bangunan itu saja. Tepat di sebelah selatannya terdapat sumur bor lengkap dengan jaringan pipa berukuran cukup besar. Juga terdapat satu tiang untuk penyangga jaringan listrik yang masuk ke bangunan itu.

ADVERTISEMENT

Bangunan rumah pompa air yang viral di media sosial.Bangunan rumah pompa air yang viral di media sosial. Foto: Jarmaji/detikJateng

Pada dinding sebelah utara tertempel papan informasi pekerjaan proyek tersebut. Lalu di sebelah selatan bangunan di bawah juga terdapat satu prasasti bertuliskan tentang informasi bangunan tersebut.

Di prasasti itu, bagian atas bertuliskan Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali. Lalu terdapat logo Pemkab Boyolali dan Kementerian Pertanian. Kemudian di bawahnya berisi tentang informasi bangunan tersebut.

Disebutkan di prasasti, bahwa bangunan tersebut merupakan program irigasi perpompaan bantuan dari Pemerintah Pusat. Juga tertulis nama kelompok tani penerima bantuan ini. Berlokasi di Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak. Juga terdapat informasi titik koordinatnya.

Lalu, juga tertulis luas lahan yang teraliri irigasi perpompaan ini mencapai 10 hektare. Jumlah dana pembangunan Rp 112,8 juta. Sumber dana dari bantuan pemerintah irigasi perpompaan tahun 2024.

Bangunan kecil seharga Rp 112 juta itu sempat bikin heboh di media sosial. Sebab, dalam foto yang beredar di medsos, bangunan itu memang superkecil.

Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali telah memberikan penjelasan terkait proyek bangunan tersebut. Sekretaris Dinas Pertanian Boyolali, Retno Nawangtari, mengatakan bahwa anggaran Rp 112 juta itu tak hanya untuk bangunan kecil itu saja.

"Tapi komponan paket (pekerjaannya) banyak," kata Retno Nawangtari, ditemui di kantornya Kamis (18/9).

Bangunan kecil itu merupakan rumah bagi pompa untuk menyedot air dari sumur dalam yang difungsikan untuk irigasi lahan pertanian. Di dalam rumah kecil itu juga ada meteran listrik sebagai daya untuk mesin pompanya.

Dikemukakan, di papan proyek memang tidak mungkin dimuat secara rinci rencana anggaran biaya (RAB). Jadi anggaran sebesar Rp 112,8 juta itu mencakup seluruh pekerjaan. Ada pembuatan sumur bor, pembelian mesin pompa, pipa cassing maupun pipa atau selang untuk mengalirkan air ke sawah. Kemudian pemasangan jaringan listrik dan bangunan rumah untuk pengaman mesin pompa.

Bangunan rumah pompa air yang viral di media sosial.Bangunan rumah pompa air yang viral di media sosial. Foto: Jarmaji/detikJateng

Menurut Retno, anggaran terbesar yakni untuk pembuatan sumur bor. Pasalnya, sumur yang dibuat merupakan sumur dalam. Sehingga diharapkan tidak mengganggu sumber air permukaan atau sumur warga.

"Paling banyak anggaran untuk pembuatan sumur dalam," imbuh dia.

Retno menambahkan, program irigasi perompaan tersebut sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan di Boyolali. Dengan adanya irigasi perpompaan, petani tidak lagi bergantung sepenuhnya pada tadah hujan. Diharapkan irigasi pertanian bisa lancar dan petani bisa menanam sepanjang tahun.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads