Sejumlah siswa SMA Muhammadiyah (Muhi) 1 memberikan penghormatan terakhir untuk pelatih dan guru di DBL Solo. Mereka memberikan penghormatan usai laga melawan MAN 1 Solo dalam laga DBL Solo.
Dari video yang diperoleh detikJateng, para pemain basket SMA 1 Muhammadiyah berjejer menghadap tribun penonton menyanyikan lagu anthem mereka 'take me home' sambil berangkulan dan mengayunkan badan ke kanan-kiri.
Sedangkan di baris penonton, para siswa kompak memakai kaus berwarna hitam dengan membawa tulisan 'Rest in Peace Coach Min dan Bu Setyo'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humas SMA Muhammadiyah 1, Iwan Wuriyanto, mengatakan aksi tersebut merupakan penghormatan terakhir dari murid untuk pelatih basket, Tugimi, dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Setyowati.
"Jadi keduanya meninggal sebelum pertandingan DBL tanggal 16 September kemarin. Sebelum pertandingan itu kita kehilangan dua anggota keluarga besar kita, yang pertama coach Tugimin dan yang kedua guru PAI Bu Setyowati," kata Iwan ditemui di SMA Muhammadiyah 1 Solo, Kamis (18/9/2025).
Iwan mengatakan Tugimin meninggal lebih dulu pada 4 September 2025. Sedangkan Setyowati meninggal dunia pada 11 September 2025.
"Keduanya meninggal di rumah sakit, kalau Bu Setyowati meninggal usai perawatan operasi gigi, kalau coach Min meninggal karena tensi tinggi. Ya tentunya berduka, apalagi, meninggal seminggu sebelum pertandingan DBL" ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menceritakan aksi di Gor Sritex Arena itu sebagai bentuk kehilangan usai dua guru tersebut meninggal dunia. Untuk itu, dari suporter basket SMA Muhammadiyah 1 membawa tulisan dan bernyanyi bersama.
"Jadi kalau ya kita kehilangan keluarga besar kami, tentu kami merasa kehilangan dan yang menginisiasi sebetulnya semua adalah dari murid. Kita punya kumpulan suporter untuk teman-teman kita yang mungkin ada kompetisi seperti futsal, seperti basket dan sebagainya gitu," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua suporter SMA Muhammadiyah 1 Solo, Fariz Hakim mengatakan Coach Min merupakan pelatih basket yang sudah menemani mereka sejak lama. Bahkan, sebelum bertanding mereka masih dilatih oleh Coach Min. Selain Coach Min, ia juga mengaku kehilangan dengan wafatnya Bu Setyowati.
"Jadi Coach Min itu salah satu coach basket dari tim Muhi sendiri dan itu juga udah lama. Jadi buat penghormatan terakhir itu kita buatkan banner juga. Nah, untuk Bu Setyo, karena Bu Setyo itu juga ngajar PAI kita di kelas 11 dan salah satu guru juga, guru yang begitu favorit," ungkapnya.
Untuk itu, ia mengabadikan momen terakhir itu bersama para pemain basket dan pendukung di Sritex Arena. Apalagi, coach Tugimin sudah membersamai mereka selama pertandingan DBL Solo.
"Kita abadikan momen terakhirnya, penghormatan terakhir itu di DBL itu. Iya sudah lama, meninggalnya DBL. Kemarin nyanyi anthem SMA Muhi, take me home," terangnya.
"Kalau kaus hitam memang atribut kita kalau match kita pasti pakai kaus hitam. Saat itu cuma bawa banner dan anthem lagu kita," sambung Fariz.
Menurutnya, Coach Min merupakan pelatih basket yang tegas dan disiplin. Selain itu, juga dikenal akrab dengan para pemain basket.
"Coach Min itu kalau saya, beliau itu orangnya tegas terus disiplin juga tapi kadang juga asyik. Itu ya rekap dari teman-teman yang ikut basket. Tapi dia juga dikenal sebagai contoh juga buat teman-teman basket," pungkasnya.
(ams/apl)