Alasan MTsN 2 Brebes Terbitkan Surat Tak Gugat soal MBG: Anak Alergi Makanan

Alasan MTsN 2 Brebes Terbitkan Surat Tak Gugat soal MBG: Anak Alergi Makanan

Imam Suripto - detikJateng
Rabu, 17 Sep 2025 17:01 WIB
Alasan MTsN 2 Brebes Terbitkan Surat Tak Gugat soal MBG: Anak Alergi Makanan
Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

MTsN 2 Brebes akhirnya buka suara terkait angket untuk wali murid agar tidak menuntut secara hukum bila anaknya keracunan makanan program MBG. Pihak sekolah menjelaskan alasan menyebar angket tersebut.

Humas MTsN 2 Brebes, Jenab Yuniarti kepada wartawan menjelaskan awal mula pihak sekolah menyebar angket. Alasan utamanya adalah karena banyak anak didik yang alergi makanan tertentu.

Rencananya, hasil angket akan diserahkan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku penyedia makanan. Kemudian anak penerima program makan bersama gratis mendapatkan asupan makanan yang sesuai kondisi masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maaf, di lapangan anak kami banyak yang alergi makanan. Ternyata dari angket yang tersebar banyak wali murid yang menelepon dan membawa angket ke sekolah dan ngomong, anak saya tidak makan nasi dari kecil. Nah itu kan bisa diajukan ke SPPG-nya, bagaimana ini kalau ada anak yang tidak makan nasi atau makanan lain," ungkap Jenab ditemui di sekolahnya, Rabu (17/9) siang.

ADVERTISEMENT

Jenab meneruskan hasil inventarisir, siswa-siswi MTsN 2 Brebes banyak yang alergi terhadap telur, udang dan jenis ikan tertentu. Jika dipaksakan, dipastikan akan muncul gejala merah-merah gatal pada kulit.

"Ada yang mengadu, anak saya tidak makan telur, kalau makan kulitnya merah-merah, ada yang tidak makan susu dan lain-lain, itu ada banyak. Sampai saat ini ada sekitar lima anak yang sudah masuk ke saya. Mereka alergi," bebernya.

Surat MTsN 2 Brebes soal MBG viral.Surat MTsN 2 Brebes soal MBG viral. Foto: Imam Suripto/detikJateng

Terkait surat angket, Jenab menyatakan surat itu sudah dicabut dan tidak berlaku lagi. Terkait adanya siswa-siswi yang alergi makanan, akan dibahas bersama antara pihak sekolah dan SPPG.

"Alasan mendasari pencabutan surat itu karena surat itu viral dan banyak netizen yang salah mengartikan angket yang beredar," ujar dia.

Sementara, Korwil BGN Brebes, Arya Dewa Nugroho, penerbitan hak angket itu bukan dari pihak BGN. Ada kesalahpahaman dari pihak sekolah sehingga muncul surat yang viral tersebut.

"Masalah itu sebenarnya sudah selesai dari Senin, sudah duduk bareng terkait adanya surat angket. Memang angket itu diterbitkan bukan dari SPPG atau BGN. Kita sadari terjadi miskom, dari pihak sekolah menyatakan dapat saran dari SPPG, tapi sebenarnya itu bukan dari orang BGN langsung," Arya menjelaskan.

Terkait adanya kekhawatiran kejadian luar biasa seperti keracunan, Arya tegas menjawab BGN tidak akan lepas tangan.

"Terkait ada KLB seperti keracunan, BGN akan tanggung jawab," ucapnya.

Arya melanjutkan, antisipasi kejadian luar biasa sudah dilakukan sejak penyediaan bahan baku makanan hingga distribusi. Dengan seleksi yang ketat, Arya berharap makanan yang diberikan kepada anak anak sekolah benar-benar sesuai standar gizi.




(alg/ams)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads