Berkerudung Pink Kartika Sari Dewi Pertama Kalinya Ziarahi Makam Bung Karno

Regional

Berkerudung Pink Kartika Sari Dewi Pertama Kalinya Ziarahi Makam Bung Karno

Amir Baihaqi - detikJateng
Senin, 15 Sep 2025 12:49 WIB
Kartika Sari Dewi Soekarno dan putranya, Frederik Kiran Soekarno Seegers berkontemplasi saat ziarah di makam Bung Karno, Kota Blitar
Kartika Sari Dewi Soekarno dan putranya, Frederik Kiran Soekarno Seegers berkontemplasi saat ziarah di makam Bung Karno, Kota Blitar Foto: Fima Purwanti/detikJatim
Solo -

Kartika Sari Dewi Soekarno, anak Proklamator sekaligus Presiden ke-1 RI Soekarno dari pernikahan dengan Ratna Sari Dewi, berziarah ke makam sang ayah di Kota Blitar, Jawa Timur. Momen emosional ini terjadi setelah 55 tahun berlalu.

Dilansir detikJatim, Kartika berziarah ke pusara Bung Karno ditemani putranya, Frederik Kiran Soekarno Seegers, pada Minggu (14/9). Keduanya tiba tanpa pengawalan ketat.

Kartika tampil cantik dengan kerudung dan balutan busana berwarna pink yang senada dengan putranya yang juga memakai kemeja pink. Keduanya menuju pusara Makam Bung Karno untuk berziarah dan menaburkan bunga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai berdoa bersama, Kartika dan anaknya memilih berkontemplasi di depan makam Bung Karno selama sekitar 15 menit. Perempuan kelahiran 1967 itu menuturkan, dirinya sengaja datang dari London, Inggris, dan langsung bertolak ke Kota Blitar untuk berziarah ke makam Bung Besar.

"Saya senang sekali karena bisa datang ke Blitar dengan anak saya. Saya selalu merasa senang bertemu dengan bapak saya. Saya datang dari London untuk ke sini," kata Kartika kepada detikJatim usai berziarah, Minggu (14/9/2025).

ADVERTISEMENT

Kartika mengungkap dirinya bahagia bisa berziarah ke makam ayahnya di Blitar. Kedatangannya tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970.

Saat itu, dia yang masih berusia sekitar 3 tahun ikut mengantarkan sang ayah ke peristirahatan terakhir. Artinya, Kartika baru bisa berziarah setelah 55 tahun kepergian Bung Karno.

"Saya ke sini sejak usia 3 tahun, selalu ada rasa emosional yang tinggi. Saya berdoa memohon ampunan dari Bapak, dukungan untuk anak saya dan saya. Jika saya punya kesalahan di masa lalu, saya juga meminta dukungan untuk kehidupan saya," terangnya.

Sebut Bung Karno Pejuang Penting Kemerdekaan Indonesia

Kartika melanjutkan, dia melihat ayahnya sebagai salah satu pejuang penting dalam kemerdekaan Indonesia. Sama halnya dengan Sutan Syahrir dan Mohammad Hatta atau Bung Hatta.

"Indonesia adalah negara pertama yang memproklamasikan kemerdekaan setelah Perang Dunia II. Dan itu menginspirasi banyak negara di Asia untuk merdeka. Saya sangat bangga dengan warisan beliau," katanya.

Ditanya soal kondisi Indonesia, Kartika mengaku turut sedih dengan keadaan negara saat ini. Namun, Ia menyebut tetap bangga dengan Indonesia karena telah bergabung dengan BRICS dan asosiasi lain di Asean. Selain itu, perkembangan industri dan teknologi juga semakin pesat di Indonesia.

"Saya berharap akan ada lebih banyak inklusi sosial untuk pendidikan dan kesehatan, bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya berdoa untuk perdamaian, dan saya berharap kita memiliki politisi yang dapat mengabdi kepada negara, untuk sosial yang lebih baik. Khususnya bagi masyarakat Indonesia," tandasnya.

Sebagai informasi, kunjungan Kartika dan sang anak didampingi oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin dan Kepala UPT Perpusnas Bung Karno, Nurny Syam. Usai berziarah dan menyapa warga sekitar, Kartika dan anaknya turut mengunjungi Perpusnas Bung Karno.




(apu/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads