Fakta-fakta Anggota TNI Tewas Dibacok di Kafe Wonosobo

Round Up

Fakta-fakta Anggota TNI Tewas Dibacok di Kafe Wonosobo

Uje Hartono - detikJateng
Senin, 15 Sep 2025 07:02 WIB
Suasana pemakaman anggota TNI korban pembacokan di Wonosobo, Minggu (14/9/2025).
Suasana pemakaman anggota TNI korban pembacokan di Wonosobo, Minggu (14/9/2025). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Wonosobo -

Anggota TNI bernama Serda SR tewas usai dibacok di salah satu kafe di Wonosobo. Korban disebut dibacok usai melerai keributan di kafe tersebut.

Peristiwa itu terjadi Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Wonosobo pada Minggu (14/9) dini hari. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan tewas tak lama setelahnya.

Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, mengatakan saat ini pihaknya tengah menelusuri kasus yang menewaskan satu korban tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya tadi malam, sekitar pukul 00.15 WIB. Ini lagi pengungkapan. Tim lagi kerja, semoga segera terungkap," kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).

Dibacok Usai Lerai Keributan

ADVERTISEMENT

Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo, membenarkan korban merupakan anggota TNI. Korban adalah Serda RS yang berdinas di Kodim 0707/Wonosobo.

"Berkaitan dengan adanya berita meninggalnya 1 orang anggota TNI di Wonosobo adalah bahwa benar adanya berita tersebut. Korban atas nama Serda RS, berdinas di Kodim 0707/Wonosobo," kata Andy melalui pesan singkat kepada detikJateng, Minggu (14/9/2025).

Kondisi kafe TKP pembacokan yang menewaskan seorang pria di Sapuran, Wonosobo, Minggu (14/9/2025).Kondisi kafe TKP pembacokan yang menewaskan seorang pria di Sapuran, Wonosobo, Minggu (14/9/2025). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Andy mengatakan peristiwa bermula sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/9) malam. Serda RS disebut tengah pulang dari pemantauan wilayah. Korban disebut mampir ke lokasi untuk makan malam.

"Beberapa saat setelah tiba di restoran, sekitar pukul 23.45 WIB, korban mendengar keributan di salah satu ruang restoran," kata Andy melalui pesan singkat.

"Korban kemudian berniat melerai keributan tersebut, dan saat berada di salah satu ruangan, mendapati cekcok antara pegawai resto dengan pengunjung diduga berinisial I. Korban lalu membawa pelaku menuju parkiran restoran," lanjutnya.

Setibanya di parkiran, lanjutnya, I langsung menuju kendaraan Daihatsu Veloz warna putih, lalu tiba-tiba mendekati korban dengan membawa senjata tajam.

"Tanpa diduga saudara I menyerang korban dari belakang dan tepat mengenai bagian pipi kiri bawah, selanjutnya saudara I kabur dengan mobilnya meninggalkan lokasi kejadian," jelasnya.

Sempat Dilarikan ke RS

Korban kemudian dilarikan ke RS PKU Wonosobo sekitar pukul 00.10 WIB. Namun tak lama kemudian korban dinyatakan meninggal.

"Selang waktu sekitar pukul 00.30 WIB, oleh pihak RS PKU, korban dinyatakan meninggal dunia," terangnya.

Penampakan kafe yang jadi lokasi pembacokan anggota TNI dirusak massa, Minggu (4/9/2025).Penampakan kafe yang jadi lokasi pembacokan anggota TNI dirusak massa, Minggu (4/9/2025). Foto: Dok Warga Sapuran, Ari.

Ia menyebut, saat ini proses penyelidikan sedang dilakukan oleh Polisi Militer, bekerja sama dengan Polres Wonosobo, untuk mengungkap detail kejadian dan motif dari pelaku.

Sementara korban yang diketahui warga Desa Sijambu, Kecamatan Kertek, Wonosobo ini sudah dimakamkan siang tadi di TPU Kelurahan Kertek. Proses pemakamannya pun dilakukan dengan cara militer dan dihadiri sejumlah anggota TNI.

Kafe Dirusak Massa

Usai peristiwa itu, kafe lokasi pembacokan jadi sasaran kemarahan warga. Massa merusak kafe tersebut dan membakar sejumlah fasilitas kafe.

Massa datang ke kafe yang menjadi insiden pembacokan di Desa Jolontoro siang ini. Massa merusak kafe dengan melempari kaca kafe dengan menggunakan batu.

Sejumlah fasilitas di dalam kafe turut dibawa ke luar dan dibakar massa dengan ban bekas.

Lokasi pembacokan dengan korban anggota TNI di salah satu kafe di Wonosobo, Minggu (14/9/2025).Lokasi pembacokan dengan korban anggota TNI di salah satu kafe di Wonosobo, Minggu (14/9/2025). Foto: Uje Hartono/detikJateng

"Intinya warga di sini menuntut keadilan. Pelaku harus segera ditangkap dan diadili," kata Vreda, salah satu warga Desa Sijambu, Kecamatan Kertek, Wonosobo, yang juga saudara korban, saat ditemui di lokasi, Minggu (14/9/2025).

Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, mengatakan, pihaknya langsung menemui massa yang berada di kafe lokasi kejadian. Massa menyampaikan beberapa poin terkait kejadian pada Minggu (14/9) dini hari pukul 00.15 WIB.

"Aksi siang ini dari warga, tadi langsung kami temui. Intinya ada beberapa poin, dan kami sepakati, kami akomodir," kata dia.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads