Insiden pembacokan di salah satu kafe di Kecamatan Sapuran, Wonosobo Minggu (14/9) dini hari tadi memicu kemarahan warga. Massa merusak kafe tersebut dan membakar sejumlah fasilitas kafe.
Kafe yang berada di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Wonosobo menjadi sasaran kemarahan warga. Menyusul insiden pembacokan yang membuat salah satu warga Desa Sijambu, Kecamatan Kertek, Wonosobo tewas.
Massa datang ke kafe yang menjadi insiden pembacokan di Desa Jolontoro siang ini. Massa merusak kafe dengan melempari kaca kafe dengan menggunakan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa massa terlihat masuk dan mengambil fasilitas kafe dan dibuang di luar. Massa kemudian membakar fasilitas kafe tersebut dengan ban bekas.
"Intinya warga di sini menuntut keadilan. Pelaku harus segera ditangkap dan diadili," kata Vreda, salah satu warga Desa Sijambu, Kecamatan Kertek, Wonosobo, yang juga saudara korban, saat ditemui di lokasi, Minggu (14/9/2025).
Baca juga: Pria Diduga Tewas Dibacok di Kafe Wonosobo |
Sementara itu, Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, mengatakan, pihaknya langsung menemui massa yang berada di kafe lokasi kejadian. Massa menyampaikan beberapa poin terkait kejadian pada Minggu (14/9) dini hari pukul 00.15 WIB.
"Aksi siang ini dari warga, tadi langsung kami temui. Intinya ada beberapa poin, dan kami sepakati, kami akomodir," kata dia.
Untuk diketahui, beredar kabar insiden pembacokan di salah satu kafe di Kecamatan Sapuran. Akibat kejadian tersebut, satu korban warga Desa Sijambu tewas. Korban dimakamkan siang tadi di TPU Kelurahan Kertek.
Korban diduga anggota TNI, dengan proses pemakamannya dilakukan secara militer dan dihadiri sejumlah anggota TNI.
AKBP Kasim menyatakan masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. "Ini lagi pengungkapan. Tim lagi kerja, semoga segera terungkap," kata dia.
(afn/apu)