Viral Video Murid SMP di Rembang Dibully, Wabup: Ditindaklanjuti

Viral Video Murid SMP di Rembang Dibully, Wabup: Ditindaklanjuti

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Kamis, 11 Sep 2025 09:30 WIB
Potongan video memperlihatkan dugaan perundungan di sebuah sekolah di Rembang. Foto diunggah Kamis (11/9/2025).
Potongan video memperlihatkan dugaan perundungan di sebuah sekolah di Rembang. Foto diunggah Kamis (11/9/2025). Foto: dok. Instagram/@kabarrembang_
Rembang -

Sebuah video dugaan aksi perundungan (bullying) di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, viral di media sosial. Rekaman itu ramai diperbincangkan warganet usai diunggah oleh akun Instagram @kabarrembang_.

Dalam video berdurasi 48 detik itu, tampak merekam beberapa siswi berseragam olahraga sedang berada di dalam kelas. Salah satu siswi terlihat mendapatkan perlakuan kasar dari teman sekelasnya.

Unggahan itu menyebutkan, korban tampak diperlakukan tidak semestinya oleh teman-temannya. Aksi tersebut memicu keprihatinan publik, mengingat kasus perundungan di sekolah kembali terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga lokasi kejadian aksi perundungan tersebut di SMPN 2 Kragan. Hal ini berdasarkan seragam olahraga yang dikenakan oleh siswi yang terekam dalm video. Pada celana seragam olahraga tersebut terdapat tulisan 'SMPN 2 Kragan'.

ADVERTISEMENT

"VIRAL‼️ Video aksi bullying di salah satu sekolah Kecamatan Kragan, Rembang," tulis akun @kabarrembang_ dalam unggahannya, seperti dilihat detikJateng, Kamis (11/9/2025).

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Rembang, M Hanies Cholil Barro' atau Gus Hanies, mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan sejak Rabu (10/9) malam.

"Sudah dapat laporan semalam. Hari ini ditindaklanjuti sama timnya Dikdikpora, Dinsos sama kawan-kawan di Kecamatan Kragan dan koordinasi dengan Polres," kata Gus Hanies saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kamis (11/9/2025).

Menurutnya, tim gabungan dari Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, serta aparat kecamatan baru turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran pada hari ini.

"Kronologi dan penyebabnya belum tahu. Baru hari ini tim Dindik, Dinsos turun ke lokasi," imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah dan dinas terkait belum memberikan keterangan resmi atas kasus perundungan yang terjadi.

Kepala Disdikpora Rembang, Sutrisno, juga belum membalas pesan yang dikirimkan detikJateng.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads