Mensos soal Santunan Korban Demo Ricuh: Yang Wafat Rp 15 Juta

Mensos soal Santunan Korban Demo Ricuh: Yang Wafat Rp 15 Juta

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 09 Sep 2025 20:36 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat di SRMA 43 Magelang, Selasa (9/9/2025).
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat di SRMA 43 Magelang, Selasa (9/9/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Kementerian Sosial memberikan santunan kepada korban meninggal maupun korban luka akibat demo yang berakhir ricuh belakangan ini. Untuk korban meninggal, keluarganya mendapat santunan Rp 15 juta. Adapun santunan untuk korban luka berat Rp 5 juta.

Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat menjawab pertanyaan wartawan di sela mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 43 Magelang di Antasena, Salaman, Magelang.

"Kalau yang demo kemarin yang wafat itu ada 7 (orang) ya, kemudian yang luka luka berat ada 9. Sementara teman-teman juga sekarang sedang asesmen di lapangan. Mungkin ada lagi yang perlu dibantu," kata Gus Ipul, Selasa (9/9/2025).

"Yang wafat Rp 15 juta (besarnya santunan). Untuk yang luka luka berat Rp 5 juta. Tapi setelah itu kita juga bicara lebih lanjut, apakah mungkin perlu dukungan tambahan perlindungan, rehabilitasi, dan pemberdayaan," sambungnya.

Dilansir detikNews, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan santunan dan bantuan paket sembako kepada korban meninggal dan luka-luka pada insiden unjuk rasa di Makassar. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyerahkan langsung bantuan tersebut ke rumah pengemudi ojek online yang meninggal dunia, almarhum Rusdam Diansyah.

Tiba di kediaman almarhum Rusdi, Gus Ipul langsung menyalami satu persatu keluarga korban. Ia juga menyampaikan ucapan belasungkawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita turut berbela sungkawa. Kita doakan mudah-mudahan yang wafat seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT dan seluruh amal ibadahnya diterima, dan wafat dalam keadaan husnul khatimah. Untuk keluarganya, mohon kita berdoa agar diberi kesabaran, keikhlasan, dan dapat pengganti dari Allah SWT," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/9/2025).

Ia juga menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto. Gus Ipul menyebut Presiden Prabowo memiliki atensi yang luar biasa terhadap para korban baik dari masyarakat maupun dari petugas. Ia memastikan para korban menjadi perhatian bersama baik dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

ADVERTISEMENT

"Sebagai tindak lanjut dari perhatian itu, kita memberikan santunan atau hal-hal lain yang diperlukan sebagai bagian dari perlindungan dan jaminan sosial," katanya.

Ia juga menyebutkan Kemensos memfasilitasi rehabilitasi sosial dan medis. Jika diperlukan, maka korban luka-luka bisa mendapatkan rehabilitasi sosial medis. Hal ini bertujuan untuk memulihkan fungsi-fungsi sosial para korban.

"Sehingga dia bisa bekerja kembali dengan baik. Setelah bisa bekerja karena fungsi-fungsi sosialnya sudah utuh, maka yang berikutnya nanti adalah pemberdayaan," urainya.

Ia menyebutkan tiga hal yang dititikberatkan dalam pemberdayaan yaitu meningkatkan kembali keterampilan, memperkuat aset, dan akses. Tiga hal tersebut akan diperkuat kembali.

Selain itu, Gus Ipul memastikan saat ini Kemensos masih melakukan asesmen untuk korban luka-luka. Sementara itu, korban wafat tercatat ada 7 orang. Gus Ipul juga akan mendata usaha milik masyarakat yang rusak imbas demonstrasi.

"Tapi sebenarnya lebih banyak dari itu. Karena kita juga sedang mendata mereka yang sudah dirawat tapi sudah pulang. Ini kita juga mau coba juga akan mau data kembali, kita asesmen kembali," katanya.

Kemensos juga menyalurkan paket sembako untuk keluarga korban meninggal dan korban luka sebesar Rp500 ribu untuk masing-masing orang. Total bantuan paket sembako untuk 9 orang sebesar Rp 89.500.000.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads