Polisi Sebut Husein Inisiator Demo Pati Nyaris Dimassa gegara Mabuk

Polisi Sebut Husein Inisiator Demo Pati Nyaris Dimassa gegara Mabuk

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 09 Sep 2025 13:12 WIB
Suasana warga ramai-ramai mendatangi Husein saat berada di depan kantor Bupati Pati, Senin (8/9/2025).
Suasana warga ramai-ramai mendatangi Husein saat berada di depan kantor Bupati Pati, Senin (8/9/2025). Foto: dok. warga Pati Eko Kuswanto
Pati -

Eks inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein Hafid, nyaris dimassa warga saat datang ke posko yang ada di depan kantor Bupati Pati. Polisi mengungkap Husein diduga melakukan provokatif hingga dalam kondisi mabuk sehingga memicu warga marah.

"Dari hasil pemeriksaan, polisi mencatat bahwa keributan dipicu oleh tindakan Husein yang datang dalam kondisi dipengaruhi alkohol," kata Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi, dalam keterangan tertulis yang dirilis dari Humas Polresta Pati, Selasa (9/9/2025).

Jaka mengatakan kejadian ini bermula saat Husein datang bersama sopirnya menggunakan mobil Ayla abu-abu metalik berpelat nomor H-1726-HF pada Senin (8/9) sekira pukul 22.30 WIB. Husein datang diduga tengah berpengaruh alkohol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Husein ini memancing ketegangan dengan memprovokasi anggota MPB (Masyarakat Pati Bersatu) yang berjaga di posko. Kondisi saat itu sempat ditenangkan oleh korlap MPB, Abdul Wakhid, sehingga Husein meninggalkan lokasi," terang dia.

Lebih lanjut, selang satu jam kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB, Husein kembali seorang diri dan mengulangi tindakan provokatif. Massa mulai tersulut emosi dan hampir melakukan tindakan kekerasan.

ADVERTISEMENT

"Melihat situasi berpotensi memburuk, Padal Ipda Sarkoha bersama petugas Pos Pam segera mengamankan Husein ke dalam mobilnya," jelasnya.

Menurutnya keramaian semakin meningkat menjelang tengah malam. Ratusan warga dengan cepat memadati area Alun-alun Pati.

"Untuk mencegah kerusuhan lebih besar, aparat mengevakuasi Husein menggunakan kendaraan dinas Sat Samapta Polresta Pati menuju Pendopo Kabupaten Pati. Mobil Ayla miliknya turut diamankan dengan cara didorong ke halaman pendopo," jelasnya.

Menurutnya massa membubarkan diri sekitar jam 00.40 WIB. Jaka mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan provokatif yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. Meski demikian, pendekatan humanis tetap dikedepankan agar situasi tidak semakin memanas.

"Begitu mendapat informasi kejadian itu, kami langsung bertindak cepat untuk menetralisir keadaan. Prinsip kami jelas, mengamankan pelaku sekaligus menenangkan massa agar tidak bertindak anarkis. Polisi harus tegas menjaga ketertiban, tapi tetap humanis melalui dialog dan imbauan," terang dia.

"Kami memahami emosi masyarakat, namun jangan sampai tersulut provokasi. Setiap persoalan ada jalur hukum yang bisa ditempuh. Mari bersama-sama menjaga keamanan Pati agar tetap damai," jelasnya.

Menurutnya situasi kian sensitif lantaran Husein sebelumnya dikenal sebagai salah satu inisiator Masyarakat Pati Bersatu, namun kini dianggap telah berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo, pascademo pada 13 Agustus 2025. Posisi ini membuat dirinya rawan menjadi sasaran amukan massa.

"Husein beserta kendaraannya kini diamankan di Mapolresta Pati. Aparat juga menegaskan akan terus melakukan langkah preventif agar kondusivitas wilayah tetap terjaga," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, terpisah saat dihubungi, Eks Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein Hafid mengatakan kedatangan ke posko untuk berbicara baik-baik. Hanya justru dia mengaku malah dianggap nantang dengan kondisi mabuk.

"Rencana mau ajak berbicara baik-baik. Malah saya dikira mabuk lah, nantang lah. Ibaratnya saya mau berbicara baik-baik," jelas Husein saat dihubungi.

Husein berencana meminta kepada Supriyono untuk berhenti menggelar aksi. Dia meminta untuk berhenti aksi demo supaya suasana Pati lebih kondusif.

"Soal kemarin sebelumnya sudah saya telepon, om (Bothok) daripada begitu terus kan enak diselesaikan saja supaya kondusif Pati," terang dia.

Ia mengaku tidak mengira justru ada banyak orang yang datang. "Awalnya enak. Terus saya ke situ main ngobrol malah ada banyak orang yang datang," jelasnya.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads