Penyerangan Warga Ketitang Wetan Pati Diduga Dipicu Kericuhan Saat Dangdutan

Penyerangan Warga Ketitang Wetan Pati Diduga Dipicu Kericuhan Saat Dangdutan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 08 Sep 2025 13:45 WIB
Rekaman CCTV sekelompok orang aniaya warga Desa Ketitang Wetan Kecamatan Batangan, Minggu (7/9/2025). (
Rekaman CCTV sekelompok orang aniaya warga Desa Ketitang Wetan Kecamatan Batangan, Minggu (7/9/2025). Foto: Dok CCTV Desa Ketitang
Pati -

Empat pemuda warga Desa Ketitang Wetan Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati menjadi korban penganiayaan sekelompok orang yang tak dikenal. Polisi menduga penganiayaan itu dipicu kericuhan saat konser dangdut.

Kapolsek Batangan, Iptu Setiawan mengatakan penganiayaan ini bermula ketika para korban melintas di jembatan gapura Ketitangwetan setelah menonton pertunjukan musik OM Laluna, Sabtu (6/9). Pelaku yang diduga berasal dari Desa Raci melakukan pengadangan dan memukuli korban.

"Insiden ini kemudian berlanjut dengan aksi pemukulan terhadap pelapor dan korban lain yang mencoba menolong," kata Setiawan dalam keterangan tertulis, Senin (8/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya dugaan kejadian ini diduga berasal dari keributan berawal dari insiden saling lempar batu saat pertunjukan musik berlangsung. Kemudian insiden itu memicu dendam hingga terjadi pemukulan.

"Pemicu keributan diduga berawal dari insiden lempar batu antara penonton yang didominasi pemuda Brumbung (Ketitang Wetan) dan Raci saat pertunjukan musik berlangsung," jelas Setiawan.

ADVERTISEMENT

"Ada unsur balas dendam yang memicu terjadinya penghadangan dan pemukulan," jelasnya.

Polisi mengamankan barang bukti yang diamankan antara lain empat kaos hitam dengan bercak darah, rekaman CCTV, serta bukti pemeriksaan dari Puskesmas Batangan.

"Kami juga sudah membawa para korban ke Puskesmas untuk perawatan dan mengamankan barang bukti guna mendukung proses penyelidikan," jelasnya.

"Kami terus mengembangkan penyelidikan, termasuk mendalami identitas para pelaku yang disebut berasal dari Desa Raci," dia melanjutkan.

Setiawan mengatakan akibat kejadian ini ada empat orang yang mengalami luka-luka. Korban pertama MF (20) mengalami luka di kepala bagian belakang yang harus dijahit sebanyak 4 jahitan serta memar di mata kanan akibat pemukulan.

Korban lainnya VIF (25) mengalami luka sobek di kepala depan dan dijahit 4 jahitan. Lalu ADA (18) mengalami luka sobek di kepala bagian atas, memar di kening, lecet di pipi dan siku.

"Serta korban PMB (18) Peres yang mengalami luka sobek di kepala samping kanan dengan satu jahitan. Mereka warga Desa Ketitang Wetan," terang dia.

Atas kejadian ini, polisi menyatakan akan menindak tegas para pelaku. Dia juga meminta agar warga menahan diri dan tak terprovokasi.

"Kami imbau masyarakat, khususnya para pemuda di wilayah Batangan, untuk menahan diri agar tidak terprovokasi dan tidak melakukan aksi balasan yang dapat memperluas konflik. Polisi akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang terbukti terlibat," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, empat orang warga Desa Ketitang Eetan Kecamatan Batangan, menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tidak dikenal. Aksi ini terekam kamera CCTV dan dilaporkan kepada polisi.

Dari video yang diterima detikJateng, terlihat adanya sekelompok orang tidak dikenal mendatangi sejumlah warga yang sedang nongkrong di tepi jalan Desa Ketitang Wetan.

Pada video tersebut orang tidak dikenal itu lalu menganiaya remaja yang sedang nongkrong. Mereka kemudian melarikan diri.




(afn/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads