Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan anggaran Rp 7,5 miliar untuk renovasi gedung Sekretariat Dean (Setwan) DPRD Solo usai dibakar saat aksi massa pada akhir Agustus lalu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Nur Basuki, menyebut nilai tersebut baru diusulkan Wali Kota Solo ke Kementerian PUPR.
"Kemarin mengajukan lewat surat Pak Wali Kota itu kita mohon sekira Rp 7,5 miliar untuk pembangunan gedung baru. Kita belum dapat hitungannya kalau renovasi, anggaran dari APBN," kata Nur Basuki ditemui di Kawasan Sriwedari Solo, Senin (8/9/2025).
Basuki menyebut pihak Kementerian PUPR juga sudah mendatangi gedung Setwan DPRD Solo pada Sabtu (6/9) kemarin. Dari hasil tersebut Basuki menyebut gedung Setwan membutuhkan renovasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kemarin dari hasilnya itu memang secara struktur itu masih bagus. Masih bagus, jadi nanti akan kita buat renovasi. Renovasi kalau renovasi insyaallah mungkin tahun ini mulai dikerjakan," bebernya.
Basuki menyebut bangunan sejak tahun 1992 itu akan dikembalikan ulang sebelum kebakaran. Menurutnya, sejauh ini baru bangunan yang diakomodir.
"Cuma kemarin waktu informasi awal kita minta, termasuk harga-harga yang rusak itu belum diakomodir baru kedengaran. Nanti mungkin kita coba cari pendanaan lain. Tapi pada prinsipnya itu nanti renovasi mengembalikan semula bangunan," ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Nur Basuki, saat ditemui di Kawasan Sriwedari Solo, Senin (8/9/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng |
Basuki mengatakan pihaknya tinggal membuat desain untuk fasad Setwan DPRD Solo. Renovasi pun bisa dilakukan pada tahun ini.
"Insyaallah tahun ini, nanti kita tinggal desain aja, mendampingi desain aja. Nanti untuk fasad-fasadnya aja. Ya nanti kan sesuai dengan tempat masing-masing. Jadi, di sana memang fasad itu diserahkan ke kita," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, insiden terbakarnya Gedung Setwan DPRD Solo terjadi pada Sabtu (30/8) dini hari lalu. Kala itu, massa aksi sempat menghadang mobil pemadam kebakaran yang hendak melakukan pemadaman.
Mobil Damkar itu datang pukul 01.50 WIB. Namun sebelum sampai ke Gedung DPRD Solo, dihadang massa yang masih bersiaga.
Baca juga: Kondisi Terkini DPRD Solo Usai Dibakar Massa |
Pantauan detikJateng, saat itu ada sejumlah massa yang menaiki mobil Damkar tersebut. Pada akhirnya mobil Damkar tersebut putar balik.
Saat melaju ke arah berlawanan dari kantor DPRD Solo, mobil Damkar itu dikawal massa menggunakan motor.
(ams/apu)












































