Sekelompok pemancing dikejutkan dengan penemuan mayat di anak sungai Bengawan Solo atau tepatnya di Desa Patihan, Sidoharjo, Sragen. Mayat itu dikenali sebagai Mbah Minem, wanita berusia 85 tahun yang sudah 3 hari dicari keluarganya.
Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari mengatakan sejumlah warga hendak memancing di aliran sungai tersebut. Namun saat hendak turun ke sungai, salah satu saksi melihat adanya mayat yang mengapung di sungai tersebut.
"Saat ingin turun ke sungai melihat ada mayat yang mengapung dalam keadaan tengkurap di pinggir sungai mengetahui hal tersebut kemudian warga mendekati dan setelah melihatnya bahwa mayat tersebut seorang perempuan yang dikenalnya atau tetangga desa yang bernama Minem," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Minggu (7/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi mengatakan, korban sempat dilaporkan hilang sejak tiga hari yang lalu oleh keluarga. Meski tercatat sebagai warga Boyolali, Minem selama ini tinggal di Sragen tidak jauh dengan lokasi.
"Mbah Minem dilaporkan meninggalkan rumah sekitar 3 hari yang lalu, mengetahui hal tersebut kemudian warga yang ada di sana memberitahu warga lain dan kepala desa setempat kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sidoharjo," bebernya.
Dewi menyebut korban tidak berpamitan saat meninggalkan rumah sejak Jumat (5/9) lalu. dengan berjalan kaki. Korban yang mempunyai riwayat pikun atau linglung diketahui pergi dengan jalan kaki.
"Dari keterangan keluarga bahwa korban ikut anaknya sejak tiga tahun yang lalu dan korban meninggalkan rumah tanpa berpamitan sejak hari Jumat tanggal 5 September 2025 dengan berjalan kaki. Korban mempunyai riwayat penyakit kadang-kadang hilang ingatan, kadang-kadang sehat," bebernya.
Usia dilakukan evakuasi, Dewi menyebut korban dibawa ke RSUD Sragen. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Bahwa ditubuh Korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban," pungkasnya.
Terpisah, Ketua PMI Sragen, Utami Dewi Masithoh mengatakan, PMI Sragen mendapat laporan sekira pukul 15.48 WIB. Tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
*Menindaklanjuti informasi tersebut, Posko Siaga Bencana Dan Pelayanan Ambulans 24 Jam PMI Sragen mengirimkan petugas dan Ambulans Rescue Medic Alfa 01 PMI Sragen. Sesampainya dilokasi tim berkoordinasi dengan unsur terkait lainnya," ungkapnya.
Utami menyebut, setelah dilakukan evakuasi, korban dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro untuk dilakukan visum.
"Jenazah dievakuasi ke Instalasi Forensik RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen dengan menggunakan Ambulans Rescue Medic Alfa 01 PMI Kab. Sragen. untuk dilakukan visum lebih lanjut," pungkasnya.
(ahr/ahr)