Sopir Bank Bawa Kabur Mobil Berisi Rp 10 Miliar Terekam CCTV

Sopir Bank Bawa Kabur Mobil Berisi Rp 10 Miliar Terekam CCTV

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 03 Sep 2025 15:35 WIB
Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo, saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Rabu (3/9/2025).
Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo, saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Rabu (3/9/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Polisi masih memburu sopir bank pelat merah yang membawa kabur mobil berisi uang Rp 10 miliar pada Senin (1/9) itu. Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo mengungkap bahwa peristiwa itu terekam CCTV.

"Dilihat dalam rekaman (CCTV) yang ada di dalam parkiran, kendaraan tersebut meninggalkan kantor bank daerah tersebut jam 12.20 versi kamera. Sampai detik ini kita masih melakukan pencarian, dan pendalaman terhadap informasi keterangan-keterangan yang ada," kata Prastiyo saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Rabu (3/9/2025).

Prastiyo menyebut sopir itu kabur saat menunggu kekurangan uang Rp 1 miliar. Saat itu pelaku berdalih hendak bergeser ke parkiran. Sedangkan petugas lain sedang ke toilet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menanti kecukupan kekurangan uang Rp 1 miliar tersebut, dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet, sehingga setelah dikabari dikira bergeser parkir, saat dihubungi sudah tidak ada jawaban atau respons," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

"Ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet, sehingga setelah dikabari dikira bergeser parkir, saat dihubungi sudah tidak ada jawaban atau respons," lanjutnya.

Diketahui, peristiwa bermula saat rombongan dari bank di Wonogiri ke Solo hendak mengambil uang Rp 11 miliar. Rombongan itu ke Bank Indonesia Cabang Solo dan mengambil Rp 6 miliar.

Lalu rombongan bertolak ke kantor cabang bank pelat merah di Jalan Slamet Riyadi, Solo untuk mengambil uang Rp 5 miliar. Pelaku tiba-tiba kabur saat petugas lain sedang ke toilet.

"Karena keadaan keuangan juga tidak ada, akhirnya Rp 6 miliar distok dari BI, setelah mengambil dengan metode SOP yang sudah dilaksanakan kekurangannya sebesar Rp 5 miliar diambil di bank cabang Solo. Pada saat itu tersedia sekitar 4 miliar, sudah di loading sesuai SOP yang ada," jelasnya.

Saat disinggung, uang yang diambil itu hendak digunakan untuk apa, Prastiyo, belum bisa membeberkan.

"Kita terbatas pada surat permintaan pencarian. Kalau terkait pendalaman, mohon waktu, karena saksi kita panggil dengan SOP pemanggilan," pungkasnya.




(afn/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads