Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo mengatakan, pihak bank pelat merah yang uangnya dibawa kabur sopir Rp 10 miliar, sudah mengajukan permintaan petugas keamanan saat mengambil uang dari Wonogiri ke Solo.
Namun permintaan dari pihak bank hanya meminta satu petugas untuk pengawal. Padahal bank pelat merah itu hendak mengambil uang total Rp 11 miliar di Solo.
"Pengamanan dilakukan sesuai SOP dan permintaan. Kalau di situ permintaannya satu, ya akan dilaksanakan. Tolok ukurnya pihak yang membutuhkan pengamanan.
Untuk pengamanan dari kantor cabang di Wonogiri sampai di Solo orangnya sama," kata Prastiyo, saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Rabu (3/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu orang yang melakukan pengamanan dari anggota Polri. Dia melekat bersama mobil saat berangkat dari kantor cabang di Wonogiri, Bank Indonesia (BI), hingga kantor cabang di Solo.
"Betul (pengamanan oleh anggota Polri). Pengamanan objek vital, kemudian kegiatan bagian dari objek yang diamankan. Melekat," jelasnya.
Pelaku memanfaatkan celah saat petugas keamanan izin ke toilet. Dia lalu kabur membawa uang Rp 10 miliar.
"Ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet, sehingga setelah dikabari dikira bergeser parkir, saat dihubungi sudah tidak ada jawaban atau respons," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang sopir salah satu bank di Solo membawa kabur mobil berisi uang Rp 10 miliar. Uang tersebut sedianya diambil dari dua bank di Solo dan dibawa ke salah satu bank di Wonogiri. Tetapi, saat mengambil uang Rp 10 miliar itu, justru sopir membawa kabur mobilnya.
Polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan sampai saat ini masih dalam pengejaran.
(apl/alg)