Gedung Setwan DPRD Solo Ludes Dibakar, Perbaikan Baru Bisa Tahun Depan

Gedung Setwan DPRD Solo Ludes Dibakar, Perbaikan Baru Bisa Tahun Depan

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 02 Sep 2025 16:08 WIB
Ruangan Setwan DPRD Solo hangus terbakar usai demo ricuh, Jumat (30/8/2025) malam. Foto diunggah Sabtu (30/8/2025).
Ruangan Setwan DPRD Solo hangus terbakar usai demo ricuh, Jumat (30/8/2025) malam. (Foto: dok.detikJateng)
Solo -

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan kajian usai gedung Sekretariat Dewan (Setwan) yang ludes dibakar massa demonstrasi, Jumat (29/8) lalu. Pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mengkaji kelayakan gedung tersebut.

"Gedung Sekwan ini kita masih melakukan kajian. Ini kemarin dari PU sudah saya minta untuk coba mengundang dari perguruan tinggi untuk melakukan kajian. Apa gedung yang terbakar itu masih layak digunakan apa tidak," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono ditemui Balai Kota Solo, Selasa (2/9/2025).

Budi menyebut, bila kerusakan terlalu parah maka nantinya gedung tersebut akan dibangun ulang. Namun, bila hanya membutuhkan renovasi, maka gedung tersebut akan direnovasi saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau memang sudah tidak layak ya akan kita bangun gedung yang baru. Atau kalau masih layak berarti akan kita renovasi apa untuk yang itu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, renovasi ataupun pembangunan ulang gedung tersebut baru bisa dianggarkan pada tahun 2026. Budi menyebut, anggaran Perubahan 2025 sudah digedok. Pihaknya juga tidak bisa menaksir biaya pembangunan gedung yang baru.

"Itu semua yang untuk renovasi dan sebagainya pasti di tahun 2026, enggak enggak mungkin tahun 2025 ini. (Anggaran berapa membangun gedung?) Belum ya. Masih kita lihat dulu hasil kajiannya seperti apa, kemudian juga nanti coba kita komisi dengan pimpinan DPRD, layout penataannya nanti mau bagaimana sehingga nanti kita akan buat DED yang baru," pungkasnya.

Terpisah, Kepala DPUPR Solo, Nur Basuki mengaku masih mengidentifikasi kerusakan gedung.

"Dalam waktu dekat kami akan menurunkan petugas untuk melakukan identifikasi kerusakan bangunan, kita akan menurunkan tim dari perizinan bangunan gedung di situ ada tim profesi ahli di mana di sana ada ahli-ahli dibantu Tim dari Dinas PUPR. Jadi itu nanti hasilnya apakah akan dibongkar atau masih bisa dipertahankan," jelasnya.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads