Massa Solo Raya Menggugat rencananya akan menggelar demo di gedung DPRD Kota Solo. Warga di sekitar lokasi memilih menutup akses jalan kampung menggunakan portal.
Dari pantauan detikJateng, gang yang berada di sisi timur DPRD ditutup dengan portal. Mereka juga menyampaikan pesan agar menyampaikan aspirasi secara damai.
"Sampaikan aspirasi secara damai, jangan rusak kampung kami, jangan rusak kota kami," tulis pesan yang ada di portal RT 02/04, Karangasem, Laweyan, Senin (1/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua RT 03/04, Dayat mengatakan penutupan sejumlah gang di sekitaran Gedung DPRD merupakan bentuk antisipasi dari warga. Mereka berusaha agar aksi demo itu tidak mengganggu aktivitas warga.
"Ini sebagai bentuk antisipasi dari warga. Biar pendemo bisa fokus di depan, dan tidak mengganggu aktivitas warga, kan ini inisiatif dari warga," katanya ditemui di depan gang saat menjaga, Senin (1/9/2025).
Dia menyebut langkah itu diambil karena berkaca dari aksi massa pada Minggu dini hari lalu yang cenderung anarkis. Bahkan, gedung Setwan DPRD dibakar massa dalam aksi ricuh itu.
Ya ini bentuk antisipasi warga dari yang tidak berkepentingan. Warga juga berjaga di sini, di sana (belakang DPRD) juga berjaga," ungkapnya.
Sementara itu, dari pantauan detikJateng di lokasi pukul 15.15 WIN rombongan mahasiswa dari beberapa kampus telah berkumpul di depan DPRD.
Pihak keamanan juga telah hadir di halaman DPRD baik dari Kepolisian maupun dari TNI. Aksi yang digelar mahasiswa ini sebagai tajuk Solo Raya Menggugat.
Baca juga: Kondisi Terkini DPRD Solo Usai Dibakar Massa |
(ahr/dil)