Ada Perbaikan Drainase, Jalan Jogja-Solo di Jambu Kulon Klaten Dikeruk

Ada Perbaikan Drainase, Jalan Jogja-Solo di Jambu Kulon Klaten Dikeruk

Achmad Husain Syauqi - detikJateng
Selasa, 02 Sep 2025 14:49 WIB
Pembuatan saluran air di jalan Jogja-Solo, Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Klaten, Selasa (2/9/2025).
Pembuatan saluran air di jalan Jogja-Solo, Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Klaten, Selasa (2/9/2025). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Ruas jalan Jogja-Solo di Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Klaten, dikeruk melintang. Pengerukan dilakukan karena ada proyek perbaikan drainase.

Pantauan detikJateng sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa (2/9), pengerukan badan jalan dilakukan di ruas arah Solo menuju Klaten. Aspal jalan dikeruk menggunakan satu unit ekskavator.

Pembongkaran jalan dilakukan hanya setengah ruas, sehingga sisanya masih bisa digunakan melintas kendaraan. Meskipun arus lalu lintas tersendat, kendaraan dari arah Solo menuju kota Klaten masih bisa lewat. Anggota Sat Lantas Polres Klaten berjaga di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengerukan tersebut dilakukan di ruas jalan arah dari Solo ke Klaten. Sedangkan ruas jalan dari arah Klaten menuju Solo masih bisa dilalui kendaraan secara normal.

"Ya syukurlah diperbaiki. Karena kalau hujan di situ pasti terjadi banjir," kata Heru, seorang pengguna jalan kepada detikJateng, Selasa (2/9/2025) siang.

ADVERTISEMENT

Menurut Heru, banjir akibat luapan di lokasi tersebut sudah beberapa tahun terjadi. Namun tahun lalu paling parah, airnya semakin tinggi masuk ke jalan arah Solo.

"Kemarin itu paling tinggi arah ke Solo, sepeda motor kesulitan lewat. Sampai ada damkar nyedot air waktu itu," kata Heru.

Penilik Jalan PPK 3.4 Jateng, Fajar Suryanto menyatakan pembongkaran dilakukan karena ada pekerjaan pembuatan saluran air. Pembongkaran dilakukan untuk memasang boks culvert.

"Ini dalam rangka pembuatan saluran air untuk menghilangkan banjir luapan di lokasi. Boks yang dipasang itu ukuran sekitar 1,2 meter x 1,5 meter," kata Fajar.

Menurut Fajar, saluran yang lama tetap digunakan setelah sempat diperbaiki sementara beberapa bulan lalu. Namun untuk menyelesaikan total air di lokasi dibuat saluran baru.

"Dibuat yang baru saat ini dan diperkirakan selesai hari Jumat besok. Tidak menutup jalan karena dilakukan bertahap setengah badan jalan dulu diselesaikan baru dilanjutkan sehingga kendaraan tetap bisa lewat," katanya.

"Untuk pengguna jalan kita imbau waspada, taati rambu di lokasi," imbuh Fajar.




(dil/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads