Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Iko Juliant Junior (19), mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Sejumlah kerabat, saudara, dan tetangga masih terlihat berdatangan ke rumah duka.
Pantauan detikJateng di rumah duka Iko Juliant di Kecamatan Ngaliyan, pukul 10.30 WIB, tampak sejumlah kerabat, tetangga, dan rekan sejawat tengah berkumpul di rumahnya. Wajah duka tergambar dari ekspresi mereka.
Di teras rumah, terlihat papan lelayu terpasang dengan tulisan nama almarhum, serta jadwal pemakaman yang berlangsung Senin (1/9) kemarin pukul 11.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di depan rumah juga tampak Karangan bunga ucapan belasungkawa dari Dekan FH, Prof Dr Ali Masyhar Mursyid.Keluarga tampak masih sangat terpukul dengan kepergian Iko. Salah satu kerabat bahkan masih menangis meratapi kepergian Iko. Saat ditemui, pihak keluarga menolak untuk memberikan keterangan kepada media.
Sambil berusaha untuk tegar, mereka menyampaikan permintaan agar wartawan dan pihak luar menghormati kondisi keluarga yang masih berduka.
Tampak anggota Pusat Bantuan Hukum (PBH) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FH Unnes juga hadir di rumah mendiang Iko. Anggota PBH IKA Unnes, Naufal sebastian, mengatakan mereka sudah menemui keluarga korban dan mendapat kuasa secara verbal untuk memberikan pendampingan. Meski begitu, pihaknya menegaskan akan tetap menghormati situasi duka keluarga.
"Keluarga merasakan rasa traumatik dan rasa kehilangan. Sementara menunggu dulu. Kami fokus kepada penguatan keluarga dulu," kata Naufal di rumah mendiang Iko, Selasa (2/9/2025).
Menurutnya, informasi terkait kematian Iko masih simpang-siur, sehingga tim hukum akan melakukan investigasi terlebih dahulu.
"Karena kejadiannya cepat, cepat naik, dan kami berkomitmen untuk mendampingi keluarga saudara kita Iko. Ke depan karena ada banyak informasi yang belum bisa kita pastikan, maka tim PBH IKA Unnes akan melakukan investigasi lebih dalam untuk bertanya terhadap saksi maupun kemudian melihat lokasi perkara," urainya.
Sebelumnya diberitakan, kabar soal kematian Iko Juliant itu pun beredar di media sosial dengan sejumlah narasi. Informasi tersebut juga menyebut ada kejanggalan dalam kematian Iko. Iko meninggal pada Minggu (31/8/2025) sore.
Ada informasi yang menyebutkan sejumlah barang pribadi milik mendiang hilang, seperti ponsel, almamater, dan tas ransel. Disebut pula motor Iko Juliant ditahan di Polda Jateng.
Sementara seorang teman Iko Juliant menerangkan mahasiswa Unnes tersebut sempat kecelakaan di Kalisari, namun dalam surat keterangan polisi tertulis kejadian berlangsung di daerah dr Cipto, Semarang.
Informasi lainnya menarasikan keluarga Iko Julian mendapatkan informasi dari satpam, anggota Brimob mengantar mendiang ke RS dr Kariadi. Selain itu ada kabar igauan Iko di ruang perawatan sebelum meninggal yakni, 'ampun pak, tolong pak jangan pukuli saya lagi'.
(apl/ahr)