Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menegaskan belum ada arahan resmi terkait pelaksanaan sekolah daring menyusul aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di beberapa wilayah. Namun para siswa diimbau untuk tetap kondusif.
"Untuk tingkat SMA, SMK, SLB pembelajaran seperti biasa. Pembelajaran luring. Tidak (tidak ada pembelajaran daring,red)," kata Kepala Disdikbud Jateng, Sadimin melalui pesan singkat kepada detikJateng, Senin (1/9/2025).
Kepala Subbag Program Disdikbud Jateng, Roberto Agung Nugroho, mengatakan hal serupa. Ia menjelaskan belum ada arahan resmi terkait pembelajaran daring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum, belum ada arahan. Ini kami masih koordinasi bersama lintas jajaran vertikal," kata Roberto saat dihubungi detikJateng.
Meski begitu, Disdikbud Jateng tak menampik ada sekolah yang meliburkan siswanya atau mengarahkan agar pembelajaran dilakukan secara daring. Menurutnya, keputusan tersebut menjadi kewenangan sekolah masing-masing.
"Kalau ada sekolah yang sudah memulangkan, kan tidak mungkin ditarik kembali. Ya tetap nanti belajar di rumah," jelasnya.
Roberto pun kemudian mengimbau para siswa agar tidak terpengaruh situasi demo yang ricuh di beberapa wilayah dan bisa tetap menjaga kondusivitas.
"Imbauannya tetap kondusif, tetap belajar, fokuskan ke sekolah masing-masing. Kalau sudah dipulangkan ya belajar di rumah, dipantau orang tua," tegasnya.
"Jangan sampai nanti mengikuti kegiatan yang kurang bermanfaat, untuk tetap belajar di rumah. Nanti juga wali kelas tetap akan memberikan pelajaran kalau daring nanti," lanjutnya.
(ams/ahr)