Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Achiruddin Darojat, menegaskan pihaknya akan turut serta dalam membantu menjaga keamanan di Jawa Tengah. Seperti diketahui, situasi beberapa kota dalam dua hari ini sedang tidak kondusif usai aksi demo diwarnai dengan tindakan anarkis hingga malam hari.
Achiruddin mengatakan akan melakukan patroli demi meminimalisir hal yang tidak dinginkan.
"Pagi sore dan malam pertama, tata kritis itu pada saat malam hari. Karena kemarin pembakaran penjarahan itu dilakukan malam hari ya kan kita antisipasi malam. Tujuannya adalah mengimbau masyarakat supaya tidak usah ikut-ikutan lah dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," tuturnya saat ditemui usai acara Doa Bersama, Minggu (31/8/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya melanjutkan, rute patroli rencananya akan berubah-ubah. Namun akan melewati daerah sekolahan, daerah kampus, juga sentra-sentra ekonomi.
"Rutenya kita ubah-ubah, tergantung daerah mana yang perlu didatangi tapi yang pasti nanti kita akan melewati di antaranya sekolahan, ya untuk menghimbau anak-anak muda, pelajar, mahasiswa, supaya tidak rusuh," sambungnya.
Pengawasan juga akan dilaksanakan di wilayah pemerintahan. Ke depan nanti akan diperbanyak untuk penempatan pasukan, personel di area-area perkantoran.
"Supaya jangan sampai dibakar. Karena kalau dibakar nanti masyarakat jadi cemas, takut, suasana nggak kondusif," ungkapnya.
"Pengawasan titik-titik vital nanti minimal tergantung tempatnya. Kalau tempatnya misal kayak kantor DPRD, kantor Pemda, Bupati, segala macam,
kita pasti bisa taruh di situ satu SSK, satu kompi, karena kita enggak mau kecolongan seperti itu. Dijaga sedikit, njebol, dibakar, jangan sampai seperti itu," terangmya.
Achiruddin melanjutkan patroli ini akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan.
"Ini kita akan lakukan sampai dengan 3-4 hari ke depan. Dari kemarin sudah mulai. Tidak hanya Semarang saja, Jogja juga, Solo juga, semua kita laksanakan. Terutama di objek-objek vital, jangan sampai ada terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,"
"Yang patroli itu kurang lebih sekitar ada sekali jalan mungkin bisa sampai 8-9 mobil. Ada motor juga, di depannya motor, ada patwal, ada truk bawa pasukan, ada rantis juga,"
Achiruddin mengatakan turunnya Tentara ini dalam rangka membantu menjaga keamanan dan kenyamanan.
"Enggak, enggak (situasi darurat). Kami turun ini kan dalam rangka membantu pihak kepolisian, harapannya supaya ini semakin kondusif, dan Alhamdulillah kan semakin kondusif, insya Allah jateng kondusif,"urainya.
"Patroli ini nanti dalam bentuk gabungan, jadi patroli gabungan antara TNI, Polri, Satpol PP, nanti kita sama-sama," pungkasnya.
(apl/ahr)