Aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kebumen sempat berlanjut hingga malam hari. Namun akhirnya massa membubarkan diri setelah gagal memasuki gedung DPRD setelah sebelumnya terlibat saling serang dengan petugas.
Kericuhan akibat saling serang antara aparat dan massa mewarnai aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kebumen pada Sabtu (30/8/2025) sore hingga malam hari. Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya tukang ojol Affan Kurniawan (21) yang tewas dilindas oleh kendaraan taktis Brigade Mobil atau Brimob di depan Rumah Susun Bendungan Hilir II, Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) lalu.
Pantauan detikjateng di lokasi, sekitar pukul 18.30 WIB aparat kemudian membubarkan massa dengan tembakan gas air mata. Massa akhirnya berhasil dipukul mundur dan kocar-kacir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketentuannya (unjuk rasa) sampai jam 18.00 WIB. Ini udah lewat," kata salah satu aparat yang memukul mundur massa.
"Yang nggak mau minggir, tangkap," sahut petugas lainnya.
![]() |
Usai dihalau, aparat kemudian membersihkan sampah dari berbagai barang yang dilempar massa sebelumnya ke halaman gedung DPRD. Kaca jendela bagian depan gedung pecah berantakan.
(apu/apu)