Lagu 'Empat Penari' masih berkumandang sebagai penanda perjalanan kereta api di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Lagu itu pun diperdengarkan dengan instrumental keroncong untuk menyambut dan mengantar para penumpang kereta.
Lagu yang merupakan bagian dari Gambang Semarang tersebut sudah menjadi ciri khas stasiun Tawang sejak lama. Pantauan detikJateng, musik itu masih bisa didengar hingga hari ini.
"Masih (diputar di sana), Mas," kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, saat dimintai konfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (28/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya soal royalti, Franoto mengatakan kewenangan ada di PT KAI pusat. Dia juga menyebut pemakaian lagu karya Oey Yok Siang itu dikoordinasikan dengan Ketua Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
"Masih proses koordinasi dengan LMK. Di-handle sama kantor pusat," jelasnya.
Untuk diketahui, Stasiun Solo Balapan setop memutar lagu Bengawan Solo karya Gesang. Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Feni Novida Saragih, menyampaikan penghentian pemutaran lagu tersebut merupakan langkah sementara sambil memastikan proses administrasi terkait izin dan kewajiban royalti kepada pencipta maupun pemegang hak cipta dapat dipenuhi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
(ams/apu)