Donasi untuk ongkos aksi Masyarakat Pati Bersatu di kantor KPK RI, Jakarta, terus mengalir. Jelang sepekan donasi dibuka, kini mencapai seratusan juta.
"Tadi malam itu dapatnya Rp 31 jutaan. Totalnya sampai per hari ini ada sekitar Rp 141 juta," jelas Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto kepada wartawan ditemui di lokasi, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, antusiasme warga cukup tinggi untuk memberikan donasi. Teguh mengatakan ini karena masyarakat sadar terhadap kondisi Pati saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat berterima kasih kepada warga Pati yang sudah mempercayakan kami dan ikut mendukung kami dan ikut berjuang bersama kami," jelasnya.
![]() |
"Karena kita ingin membuktikan bahwa kita didukung oleh warga dan warga yang memberikan donasi itu murni dari hati dengan dia berinisiatif sendiri datang ke posko," Teguh melanjutkan.
Nantinya rencana aksi di Jakarta akan diikuti ribuan massa. Namun, untuk jumlah pastinya masih didata oleh pihak aliansi.
"Dari koordinator masing-masing kecamatan, ada yang menyampaikan jumlahnya ada yang 300, ada yang 500, tapi target kita sekitar 5.000 orang," terang dia.
Teguh mengatakan massa berencana berangkat ke Jakarta pada tanggal 1 September 2025. Kemudian mereka langsung menggelar aksi dan menemui Presiden Prabowo Subianto.
"Rencananya kita berangkat tanggal 1 September 2025 Kemudian langsung tanggal 2 September 2025 aksi di KPK," pungkas Teguh.
Diketahui, warga Pati mendemo Bupati Sudewo pada 13 Agustus lalu yang dipicu kenaikan PBB hingga 250 persen. Hanya saja dalam demo tersebut Sudewo tidak memenuhi tuntutan warga untuk mundur.
Isu kenaikan PBB itu akhirnya berkembang ke isu dugaan keterlibatan Sudewo dalam pusaran kasus korupsi di lingkungan DJKA Kemenhub. Hal itu membuat warga akhirnya berencana menggelar aksi demo ke KPK mendesak agar kasus itu dituntaskan.
(ams/ahr)