Tragis Sumyati Wanita Brebes Duel Sampyuh Melawan Kobra

Terpopuler Sepekan

Tragis Sumyati Wanita Brebes Duel Sampyuh Melawan Kobra

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 24 Agu 2025 07:00 WIB
ilustrasi kobra
Ilustrasi ular kobra. Foto: iStock
Brebes -

Seorang wanita asal Brebes, Sumyati (58) ini memang bernyali. Seorang diri, dia melawan ular kobra yang menyatroni rumahnya.

Ular berbisa itu tewas setelah digebuknya dengan sapu. Sayang, Sumyati akhirnya juga kehilangan nyawa karena sempat kena patuk. Duel berakhir sampyuh.

Peristiwa Sumyati yang tewas digigit kobra itu menjadi salah satu berita yang banyak diakses oleh pembaca detikJateng selama sepekan terakhir ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (17/8) malam. Sumyati yang saat itu hendak salat melihat ular yang masuk ke rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Sontak dia meraih sapu dan mengusirnya," kata salah satu tetangganya, Tarsun, Selasa (19/8/2025).

Ular tersebut kemudian ngumet di bawah lemari. Sumyati tetap mencoba mencarinya. Sayang, saat dia lengah, ular itu mematuknya.

Meski kakinya kena gigitan, Sumyati tetap melawan. Dia memukul ular tersebut menggunakan sapunya.

"Ular ini akhirnya mati digebuk," ungkap Tarsun.

Rupanya, bisa ular itu sangat kuat. Dua jam usai kena gigitan Sumyati merasakan demam, badan lemas dan mata berkunang kunang. Korban kemudian mendatangi Kasdi (80), tetangganya yang dikenal sebagai Tabib Jawa.

"Awalnya tidak merasa apa apa cuma sakit sedikit di kaki. Tapi sekitar jam 21.00 WIB, baru merasakan lemas dan mata berkunang kunang. Dia pun meminta tolong tetangga yang biasa menangani orang digigit ular," terang dia.

Pria lansia ini sempat berusaha mengeluarkan racun pada kaki korban. Alih alih membaik, Sumyati justru kondisinya makin memburuk. Kasdi pun kemudian memutuskan membawa Sumyati ke RSUD Bumiayu.

"Karena kondisnya memburuk, diobati tidak sembuh, korban dibawa ke RSUD Brebes,"

Tidak lama dirawat, Sumyai meninggal pada pukul 22.30 WIB. Jenazah dimakamkan pada Senin pagi di TPU setempat.

Kepala Desa Cinanas, Hensika Cindy Setiawan menuturkan, wilayahnya terdiri dari 26 pedukuhan yang dikelilingi hutan dan tegalan. Termasuk rumah Sumyati, kata kades berbatasan dengan kawasan hutan. Hal itu membuat banyak hewan berkeliaran, termasuk ular.

"Rumah Sumyati berada pinggir hutan, karena wilayah desa ini dikelilingi hutan sama tegalan," ungkap Kades Cinanas, Selasa (19/8/2025),

Sebelum kejadian yang menimpa Sumyati, lanjut kades, desanya pernah diserbu kawanan babi hutan. Kawanan babi hutan ini menyerang kebun kebun warga.

Selain babi hutan, pernah juga didatangi gerombolan kera. Binatang primata ini keluar hutan dan mencari makan di kebun kebun warga seperti jagung dan tanaman lain.

"Pernah kemarin didatangi celeng dan kera. Menyerang tanaman warga dekat hutan," ucap Cindy.

Bagi warga yang menempati rumah dekat hutan, Kades Cinanas berpesan agar terus waspada. Kawanan binatang penghuni hutan tergolong liar dan bisa menyerang manusia.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads