Antusias pemberian donasi ke posko aliansi Masyarakat Pati Bersatu cukup tinggi. Hanya beberapa hari, aliansi sudah mendapatkan uang puluhan juta untuk ongkos demo ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Posko ini didirikan sejak Rabu (20/8) kemarin. Warga antusias silih berganti memberikan donasi ke pokso.
![]() |
Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto menilai antusias warga mendukung untuk aksi ke KPK ini menurutnya sebagai penyemangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semalam kita hitung semua dapat Rp 83.250.999. Alhamdulillah ini antusias warga sangat bagus sekali menjadi penyemangat kami, bahwa itu didukung warga dan kami berjanji untuk melaksanakan amat dari warga," ungkap Teguh kepada wartawan ditemui di lokasi, Sabtu (23/8/2025).
Rencananya donasi ini akan ditutup pada 31 Agustus 2025. Sebab rencananya mereka akan berangkat ke Jakarta pada 1 September 2025.
"Untuk H-1. Jadi untuk rencana berangkat pada 31 Agustus 2025 jadi donasi akan saya tutup Sabtu (30/8)," jelasnya.
Lebih lanjut, Teguh mengaku akan kembali membuka donasi untuk air mineral dan makanan. Tujuannya untuk modal konsumsi saat aksi di gedung KPK nantinya.
"H-3 kita akan menerima donasi air minum, roti dan buah untuk jajan ke Jakarta," jelasnya.
Pihaknya juga membuka pendaftaran peserta untuk unjuk rasa di Jakarta. Syaratnya dengan menyerahkan foto kopi dan nomor telepon.
"Ini mulai hari ini buka pendaftaran peserta aksi berangkat ke KPK Jakarta. Syaratnya fotokopi KTP dan nomor WA. Makanya kita mulai hari ini," jelasnya.
Teguh berharap agar KPK segera menetapkan Bupati Pati Sudewo menjadi tersangka kasus korupsi jalur kereta api di DJKA Kementerian Perhubungan. Teguh juga menanggapi terkait dengan KPK memanggil Sudewo.
"Kita sebenarnya warga yang baik harus taat hukum. Kalau tidak hadir karena ada sakit, ya harus mengirim keterangan sakit, dari rumah sakit mana dari dokter mana," jelasnya.
"Saya penginnya hadirlah Pak Sudewo telah diundang instansi negara tidak usah alasan apa pun. Mampu hadir segera hadir," harap dia.
(rih/rih)