Dikeroyok Saat Acara Konser, Remaja Anak Polisi Kendal Kehilangan Jari Tangan

Dikeroyok Saat Acara Konser, Remaja Anak Polisi Kendal Kehilangan Jari Tangan

Saktyo Dimas - detikJateng
Jumat, 22 Agu 2025 13:49 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan terhadap anak. Foto: istimewa
Kendal -

Seorang remaja di Kendal dikeroyok oleh sekelompok orang di sekitar lokasi konser. Remaja yang merupakan anak polisi itu mengalami luka hingga jari tengahnya harus diamputasi.

Ayah korban, Puas Agung Santoso mengatakan anaknya yang masih berusia 15 tahun itu mengalami luka yang cukup parah akibat pengeroyokan itu.

"Anak saya menderita luka sobek di bagian kepala dan luka sobek melingkar di jari tengah," kata Puas Agung saat dihubungi, Jumat (22/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luka di jari tangan itu menurutnya cukup parah hingga terjadi pembusukan. Akibatnya jari tangan korban harus diamputasi.

"Operasinya dilakukan Senin (18/08/2025) lalu karena memang mengalami pembusukan. Kalau kondisi saat ini sudah membaik," jelas polisi berpangkat Aiptu tersebut.

ADVERTISEMENT

Adapun pengeroyokan itu terjadi seminggu lalu (15/08/2025) waktu ada acara musik di Stadion Kebondalem.

Dia menjelaskan, saat itu anaknya bersama beberapa temannya sedang berada di warung angkringan yang tidak jauh dari lokasi konser. Tak lama kemudian mereka mendengar keributan di mana sejumlah orang diduga sedang mengejar copet.

"Di angkringan itu anak saya dengar teriakan copet-copet dari kerumunan orang yang nonton musik. Dia juga lihat banyak orang lari ngejar copet," kata polisi berpangkat Aipda itu.

Melihat hal itu, anaknya yang merasa penasaran keluar dari warung dan mendekati kerumunan itu. Namun, massa justru kemudian menuduhnya sebagai pencopet.

"Ya namanya masih anak-anak, dia penasaran dan terus mendekati kerumunan orang-orang yang cari copetnya. Terus ada beberapa orang yang menunjuk anak saya dan mengatakan itu copetnya," tambahnya.

Korban sempat memberikan penjelasan namun tak dihiraukan oleh massa. Dia lantas dipukuli.

"Habis dipukuli, korban dibuang ke sungai dan dilempari batu. Untungnya ada warga yang mau tolong anak saya dan dibawa ke RSUD dr Suwondo," ucapnya.

Sementara itu Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar membenarkan ada kabar anak dari anggota Polres Kendal yang menjadi korban pengeroyokan seminggu yang lalu karena dituduh mencopet.

"Benar mas, anak dari anggota kami telah menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan orang tak dikenal. Korban ini dituduh mencopet," kata Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar saat dihubungi detikJateng, Jumat (22/08/2025).

Kapolres menjelaskan pihaknya sudah menerima laporan pengaduan dan saat ini Satreskrim Polres Kendal sedang mengumpulkan petunjuk maupun informasi.

"Laporan pengaduannya sudah kami terima. Saat ini Satreskrim Polres Kendal sedang mengumpulkan petunjuk maupun informasi," jelasnya.




(ahr/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads