Remaja Anak Polisi Kendal Dikeroyok-Dilempar ke Sungai Saat Acara Konser

Remaja Anak Polisi Kendal Dikeroyok-Dilempar ke Sungai Saat Acara Konser

Saktyo Dimas - detikJateng
Jumat, 22 Agu 2025 11:21 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Kendal -

Seorang remaja menjadi korban pengeroyokan di sebuah konser musik di Kendal. Tak hanya dipukuli, remaja yang ternyata anak polisi itu juga dilempari batu hingga dilempar ke sungai.

Orang tua korban, Puas Agung Santoso mengatakan peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Jumat (15/8). Saat itu anaknya yang masih berusia 15 tahun sedang menonton konser di Stadion Kebondalem.

Kejadiannya seminggu lalu (15/08/2025) waktu ada acara musik di stadion Kebondalem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak saya dituduh mencopet, dikeroyok terus dipukuli dan ditendangi oleh sekitar belasan orang," kata Puas saat dihubungi detikJateng, Jumat (22/8/2025).

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, saat itu anaknya bersama beberapa temannya sedang berada di warung angkringan yang tidak jauh dari lokasi konser. Tak lama kemudian mereka mendengar keributan di mana sejumlah orang diduga sedang mengejar copet.

"Di angkringan itu anak saya dengar teriakan copet-copet dari kerumunan orang yang nonton musik. Dia juga lihat banyak orang lari ngejar copet," kata polisi berpangkat Aipda itu.

Melihat hal itu, anaknya yang merasa penasaran keluar dari warung dan mendekati kerumunan itu. Namun, massa justru kemudian menuduhnya sebagai pencopet.

"Ya namanya masih anak-anak, dia penasaran dan terus mendekati kerumunan orang-orang yang cari copetnya. Terus ada beberapa orang yang menunjuk anak saya dan mengatakan itu copetnya," tambahnya.

Korban sempat memberikan penjelasan namun tak dihiraukan oleh massa. Dia lantas dipukuli.

"Habis dipukuli, korban dibuang ke sungai dan dilempari batu. Untungnya ada warga yang mau tolong anak saya dan dibawa ke RSUD dr Suwondo," ucapnya.

Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka sobek di kepala dan luka sobek jari tengah tangan kiri yang menyebabkan jari tengah membusuk. Keluarga lantas melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Sementara itu Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar membenarkan ada kabar anak dari anggota Polres Kendal yang menjadi korban pengeroyokan seminggu yang lalu karena dituduh mencopet.

"Benar mas, anak dari anggota kami telah menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan orang tak dikenal. Korban ini dituduh mencopet," kata Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar saat dihubungi detikJateng, Jumat (22/08/2025).

Kapolres menjelaskan pihaknya sudah menerima laporan pengaduan dan saat ini Satreskrim Polres Kendal sedang mengumpulkan petunjuk maupun informasi.

"Laporan pengaduannya sudah kami terima. Saat ini Satreskrim Polres Kendal sedang mengumpulkan petunjuk maupun informasi," jelasnya.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads