.webp)
Satu pemancing di dam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang hilang tenggelam pada Selasa lalu ditemukan dalam kondisi tewas di perairan Kabupaten Demak.
Kasat Polairud Polres Demak, AKP Sulkan mengatakan pihaknya mendapat laporan ada dua nelayan yang melihat sosok mayat berpakaian merah di perairan Demak sekitar pukul 09.00 WIB. Para nelayan itu kemudian mengevakuasi mayat itu ke markas Polairud Demak.
"Kedua orang nelayan tersebut berusaha menaikkan mayat tersebut ke perahunya untuk ditolong kemudian melapor ke Polairud Polres Demak. Kebetulan yang piket Pak Aiptu Yusuf. Kemudian bersama anggota dan TNI AL mengecek ke lokasi," kata Sulkan kepada wartawan lewat pesan suara, Kamis (21/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya kemudian menghubungi Basarnas Semarang dan mencocokkan dengan ciri pemancing yang hilang di Semarang. Hasilnya, cocok dengan ciri korban yang bernama Sumono.
"Saya menghubungi Basarnas Semarang. Ciri fisik dan pakaian yang dipakai diduga pemancing yang di dam Semarang. Kemudian (jenazah) dibawa Basarnas ke Semarang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, 12 pemancing tertimpa musibah saat memancing di Menara Merah, Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Selasa (19/7/2025). Saat itu cuaca tiba-tiba berubah ekstrem dan membuat lima orang hilang dan tujuh selamat.
Pada hari pertama pencarian ditemukan dua orang dalam kondisi meninggal. Kemudian hari kedua pencarian, Rabu (20/8), ditemukan dua orang dalam kondisi meninggal. Hari ini ditemukan satu lagi dalam kondisi meninggal. Total lima orang yang ditemukan sudah meninggal.
(dil/rih)
