Keberadaan Bupati Pati, Sudewo, masih misterius usai aliansi Masyarakat Pati Bersatu demo besar-besaran pada Rabu, 13 Agustus 2025 pekan lalu. Begini respons Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pati, Riyoso, saat ditanya wartawan tentang keberadaan Sudewo.
Pantauan detikJateng, Riyoso sempat menghindar saat ditanyai awak media soal keberadaan Bupati Sudewo.
"Lain waktu saja ya," kata Riyoso saat ditemui wartawan di DPRD Pati, Kamis (21/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riyoso kemudian mengatakan jika Bupati Sudewo sedang menghadiri acara di Jakarta.
"Beliau ada kegiatan di Jakarta. Beliau itu kan Wakil Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Kota Seluruh Indonesia," ungkap Riyoso.
"Tidak ada di Pati," dia melanjutkan.
Terpisah, Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra saat dimintai konfirmasi soal keberadaan Bupati Sudewo mengaku tidak tahu.
"Saya nggak tahu mas," jawab dia saat dihubungi wartawan.
Warga Tabur Bunga-Nyalakan Lilin
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Pati bersama-sama menyalakan lilin dan menabur bunga di Alun-alun Kabupaten Pati, kemarin. Aksi damai ini sebagai simbol menghilangnya Bupati Pati, Sudewo yang tidak muncul ke publik setelah didemo besar-besaran.
Pantauan detikJateng di lokasi, Rabu (20/8), aksi menyalakan lilin itu dimulai sekitar jam 20.00 WIB. Warga juga menabur bunga mawar ke Alun-alun Pati sebagai simbol duka karena Bupati Pati yang tidak kunjung muncul ke publik.
Warga Pati, Imam Rosidi, mengaku aksi damai itu dilakukan secara spontan. Aksi itu untuk mendukung aliansi Masyarakat Pati yang tengah mengawal pansus hak angket DPRD Pati dan aksi ke KPK RI.
"Aksi ini sebagai aksi damai kita karena kita mengikuti proses berlaku, mendukung teman aliansi Masyarakat Pati Bersatu di mana teman-teman mengawal hak angket dan lagi galang donasi ke KPK," kata Imam di lokasi, Rabu (20/8).
"Sehingga kita spontanitas tabur bunga dan menyalakan lilin," dia melanjutkan.
Aksi ini menurutnya sebagai simbol tujuh hari Bupati Pati Sudewo tidak ada tampil ke publik setelah didemo besar-besaran pada 13 Agustus 2025 lalu.
"Simbol salah satunya tujuh hari tidak mengantornya Pak Bupati Pati dan bentuk ucapan duka. Seharusnya beliau kooperatif adanya pemakzulan beliau, seharusnya beliau harus masih kantor karena statusnya masih Bupati Pati sampai saat ini," ungkap dia.
Sementara itu, perwakilan Aliansi Masyarakat Pati, Hanif Wagirin, memberikan apresiasi kepada warga karena spontanitas menggelar aksi menyalakan lilin dan menabur bunga.
"Ini spontanitas dari warga. Banyak antusias yang melalukan aksi. Sekali tidak anarkis kita memberikan dukungan," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Pati Sudewo absen pada acara paripurna di DPRD Pati, Rabu (20/8) siang. Tidak diketahui keberadaan Bupati Sudewo yang juga dikabarkan sakit.
Sebelumnya Sudewo juga absen saat upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025 lalu. Saat itu Bupati Pati Sudewo dikabarkan sakit.
(dil/ams)