Masyarakat pati bersama-sama menyalakan lilin dan menambur bunga di Alun-alun Kabupaten Pati. Aksi damai ini sebagai simbol menghilangnya Bupati Pati, Sudewo yang tidak muncul ke publik setelah didemo besar-besaran.
Pantauan detikJateng di lokasi, aksi menyalakan lilin dimulai sekitar jam 20.00 WIB. Ada beberapa warga membawa lilin memutari alun-alun. Kemudian lilin itu dinyalakan.
Tidak ada hanya menyalakan lilin, warga juga menabur bunga mawar ke Alun-alun Pati. Menabur bunga ini sebagai simbol duka mendalam dari tidak adanya Bupati Pati yang muncul ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Pati, Imam Rosidi, mengaku aksi damai ini dilakukan secara spontanitas. Aksi ini mendukung aliansi Masyarakat Pati yang tengah mengawal pansus hak angket DPRD Pati dan aksi ke KPK RI.
"Aksi ini sebagai aksi damai kita karena kita mengikuti proses berlaku, mendukung teman aliansi Masyarakat Pati Bersatu di mana teman-teman mengawal hak angket dan lagi galang donasi ke KPK," ungkap Imam kepada wartawan ditemui di lokasi, Rabu (20/8/2025).
"Sehingga kita spontanitas tabur bunga dan menyalakan lilin," dia melanjutkan.
![]() |
Aksi ini menurutnya sebagai simbol tujuh hari Bupati Pati, Sudewo tidak ada tampil ke publik setelah didemo besar-besaran pada 13 Agustus 2025 lalu.
"Simbol salah satunya tujuh hari tidak mengantornya Pak Bupati Pati dan bentuk ucapan duka. Seharusnya beliau kooperatif adanya pemakzulan beliau, seharusnya beliau harus masih kantor karena statusnya masih Bupati Pati sampai saat ini," ungkap dia.
Sementara itu, Perwakilan Aliansi Masyarakat Pati, Hanif Wagirin, memberikan apresiasi kepada warga karena spontanitas menggelar aksi menyalakan lilin dan menabur bunga.
"Ini spontanitas dari warga. Banyak antusias yang melalukan aksi. Sekali tidak anarkis kita memberikan dukungan," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Pati Sudewo absen pada acara paripurna di DPRD Pati, Rabu (20/8) siang tadi. Tidak diketahui keberadaan Bupati Sudewo yang juga dikabarkan sakit.
Sebelumnya Sudewo juga absen saat upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025 lalu. Saat itu, Bupati Pati Sudewo dikabarkan sakit.
(apl/afn)