Dokter Duga Balita Meninggal Tubuh Penuh Cacing Sering Main Tanpa Alas Kaki

Regional

Dokter Duga Balita Meninggal Tubuh Penuh Cacing Sering Main Tanpa Alas Kaki

Tim detikJabar - detikJateng
Kamis, 21 Agu 2025 10:36 WIB
Dua Bayi Meninggal Dunia Diduga Akibat Sabun Cuci Terkontaminasi
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi
Solo -

Raya, balita perempuan yang tubuh mungilnya sempat viral karena dipenuhi cacing, akhirnya meninggal dunia. Humas sekaligus dokter IGD RSUD Syamsudin, dr Irfan, mengatakan lingkungan tempat tinggal Raya diduga memperbesar risiko infeksi cacing.

Diketahui, Raya tinggal di rumah panggung sederhana dengan tanah terbuka di bawahnya.

"Sepertinya pasien sering bermain di tanah tanpa alas kaki. Itu memperbesar risiko infeksi," kata Irfan, Selasa (19/8/2025), dilansir detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski infeksi cacing kerap ditemukan, kasus separah Raya sangat jarang. Bahkan dokter menduga ada komplikasi lain.

"Jadi kemungkinan penyebabnya kombinasi antara infeksi cacing dan TB," ujar Irfan.

ADVERTISEMENT

Sayangnya setelah upaya intensif medis dilakukan, nyawa Raya tak tertolong.

"Raya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi terminal. Kalau penilaian saya pribadi sudah amat sangat terlambat dibawa ke rumah sakit. Obat yang kita berikan tidak bisa seefektif itu. Pada akhirnya Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025 pukul 14.24 WIB," ujar Irfan.

Sebelumnya, dokter yang menanganinya sempat kebingungan mencari penyebab penurunan kesadaran sang anak, hingga kemudian fakta mengejutkan terungkap.

Raya masuk ke instalasi gawat darurat pada 13 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu kondisinya sudah tidak sadarkan diri sejak sehari sebelumnya.

"Pasien datang dibawa keluarga dan tim pengantar dalam keadaan tidak sadar. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan syok atau kekurangan cairan berat," kata Irfan.

Syok berhasil ditangani, tetapi penyebab penurunan kesadaran masih samar. Hingga kemudian sebuah kejadian mengejutkan terjadi di ruang IGD.

"Saat di IGD, tiba-tiba keluar cacing dari hidung pasien. Dari situ, kita mulai menduga ada kaitannya dengan infeksi cacing," ujarnya.

Raya kemudian dirujuk ke ruang PICU untuk perawatan intensif. Dari pemeriksaan lanjutan, dipastikan ia terserang askariasis, penyakit akibat cacing gelang (Ascaris lumbricoides).

"Infeksi bisa terjadi ketika telur cacing tertelan, baik melalui makanan, minuman, maupun tangan yang kotor. Telur akan menetas di usus, lalu berkembang jadi larva yang bisa menyebar lewat aliran darah ke organ-organ, bahkan otak. Itu sebabnya pasien bisa tidak sadar," jelas Irfan.

"Tapi di lain sisi, yang sering kita temukan di paru makanya kenapa cacing bisa keluar lewat saluran nafas kita. Jadi dia merambat naik ke saluran atas ke hidung atau mulut. Kalau kondisi tidak sadar kan cacing dengan leluasa bisa bergerak kemana-mana termasuk ke BAB-nya juga, karena banyak sekali cacingnya. Sudah dipastikan sarang utamanya ada di usus," sambungnya.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads