Raya Meninggal Usai Tubuh Penuh Cacing, Sang Ibu: Ada yang Ukuran Sekilo

Regional

Raya Meninggal Usai Tubuh Penuh Cacing, Sang Ibu: Ada yang Ukuran Sekilo

Syahdan Alamsyah - detikJateng
Selasa, 19 Agu 2025 15:34 WIB
Cacing gelang di tubuh seorang wanita dari India.
Ilustrasi cacing gelang di tubuh seseorang. Foto: Facebook/Harry Welling
Solo -

Raya, seorang bayi di bawah usia lima tahun (balita) di Sukabumi, Jawa Barat, viral karena sebelum meninggal tubuhnya dipenuhi cacing. Keluarganya mengungkap Raya sempat didiagnosis dokter tubercolosis (TBC).

Suasana duka masih terasa di rumah semi panggung di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, tempat di mana Raya tinggal semasa hidupnya. Bibinya, Sarah (25), yang ikut mengasuh Raya menangis saat mengenang keponakannya itu.

"Biasanya kan sehari-hari gaul sama anak-anak, emang telat jalannya, tapi biasa main. Waktu hari Jumat masih main, hari Sabtu dibawa berobat. Nggak bilang cacingan sih, bilangnya dokter paru, batuk. Hari Minggu dibawa lagi ke klinik, bilangnya paru, langsung ke dokter anak," tutur Sarah kepada detikJabar, Senin (18/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarah mengungkapkan keponakannya itu sempat dibawa ke sebuah klinik di Kalapanunggal. Saat itu, dokter mendiagnosis Raya terinfeksi TBC.

ADVERTISEMENT

"Saya yang bawa berobat, kata dokter (kena) TB," katanya.

Tak disangka, Raya ternyata menderita penyakit yang lebih parah. Pihak keluarga baru mengetahuinya saat bocah itu telah meninggal dunia.

"Nggak tau, jadi begitu sampai di sini dikabari bahwa banyak cacing dan segala macamnya. Baru tahunya pas udah meninggal. Nggak tahu bisa seperti itu," ungkap Sarah sambil terisak.

Sering Mainan Tanah

Meski begitu, Sarah menuturkan keponakannya tersebut kerap bermain di tanah. Ia juga menyebut Raya terlihat kotor sehari-harinya.

"Dari pola hidup suka main di tanah si anak, di dapur suka cumang cemong, emang iya sehari-harinya begitu," katanya lirih. Ia menambahkan Raya tak memiliki BPJS dan identitas administrasi kependudukan.

"Awalnya nggak punya apa-apa. Sekarang kondisinya keluarga udah mengajukan," ucap Sarah.

Sarah tak sanggup melanjutkan cerita. Ia menangis, menutup wajah dengan kedua tangannya. "Sakit banget, soalnya awalnya kan nggak lihat seperti itu. Cuman lihat kondisinya lemah gitu. Lihat gitu langsung nggak enak," katanya terputus-putus.

Sementara itu, ibu Raya, Endah (30), duduk dengan tatapan kosong. Dalam video yang viral, disebutkan Endah mengalami gangguan mental sama seperti suaminya, Udin. Meski begitu, dia berusaha menjawab setiap pertanyaan awak media meski suaranya pelan.

"Kan tadinya (Raya) suka main di tanah. Katanya jangan suka digendong mulu, nanti lumpuh. Akhirnya didiamkan saja di bawah. Sakit udah lama sih, sama kayak saya, sesak, batuk," ucap Endah.

Makam RayaMakam Raya, bocah di Sukabumi yang viral karena meninggal dalam kondisi tubuhnya penuh cacing. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Tak Pernah Dibawa ke Rumah Sakit

Endah melanjutkan, dirinya tidak pernah membawa Raya berobat ke rumah sakit atau puskesmas. Jika sakit, dia hanya mengobatinya dengan cara tradisional.

"Belum pernah ke rumah sakit, belum pernah dibawa ke puskesmas. Jadi kalau sakit, Raya dimandiin aja pakai air hangat, pakai daun singkong, kan suka pilek. Tradisional lah," katanya.

Ia juga menceritakan bagaimana Raya akhirnya dibawa oleh relawan Rumah Teduh dengan ambulans.

"Informasi dari orang sana, katanya anaknya sakit. (Relawan) datang ke sini dan (Raya) langsung dibawa sama ambulans, dirawat di rumah sakit. Sebelumnya nggak pernah ngecek ke puskesmas," jelas Endah.

Tentang penyebab kematian Raya, Endah mengaku baru tahu setelah mendapat kabar dari relawan. "Iya ada cacing, katanya ada yang ukuran sekilo, berarti udah besar dalam perut. Nggak tahu dari makanan atau dari mana itu cacingnya," ucap Endah.

Raya adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. "Usianya tiga tahun, anak bungsu. Kalau ada mah tiga, nggak ada satu, tinggal dua," kata Endah lirih. Ketika menyebut kata "ditinggal", matanya berkaca-kaca.

"Sedih. Perasaannya ya gitu lah, kayak ditinggal orang tua. Kalau bahasa Sunda-nya ditewak helang," ujarnya, menahan air mata.

Cacing Keluar dari Hidung

Sebelumnya, video berdurasi 9 menit yang diunggah akun Rumah Teduh memperlihatkan bagaimana Raya dirawat di ICU tanpa identitas kependudukan maupun kartu BPJS. Kondisinya disebut kritis hingga ada cacing yang keluar dari hidung, mulut, dan anus.

Edah (40), kerabat Raya, adalah orang yang langsung menghubungi relawan Rumah Teduh saat Raya sakit. Ia juga yang menyaksikan bagaimana cacing gelang tersebut keluar dari tubuh bocah malang itu.

Ia bercerita momen saat cacing sepanjang 15 sentimeter keluar dari tubuh Raya, tepatnya di bagian hidung. Saat itu, Raya tengah terbaring lemah di IGD.

"Iya, satu dari hidung mah emang itu ada, saya lihat. Saya kira itu alat dari rumah sakit. Katanya ibu itu ada apa dari rumah sakit bukan, enggak tau katanya. Bukannya di sini enggak pasang. Eh saya mah enggak pasang kata perawat. Pas dilihat uteuk-utekan itu cacing," jelas Edah.

Edah menuturkan pihak keluarga tidak tahu pasti apa yang diderita Raya. Ia pun kaget saat tahu banyak cacing bersemayam di tubuh keluarganya tersebut.

"Cuman bilang asalnya cuman paru, kirain cuma satu cacing itu aja. Taunya banyak, saya juga dilihatin sama relawan saat mengantar jasad Raya. Katanya diliatin tuh ini hasil scan, ronsen banyak cacing, gitu doang," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads