Kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora belum padam di hari keempat. Tujuh rumah dibongkar dan diratakan menggunakan ekskavator.
"Rumah yang dibongkar ini ada 7 rumah," ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Blora Mulyowati saat ditemui di area lokasi, Rabu (20/8/2025).
Rumah dibongkar tersebut lantaran berada di dekat dengan sumur minyak yang terbakar. Dibongkarnya rumah tersebut nantinya untuk mempermudah akses pemadaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena terlalu dekat sekali dengan akses yang sumur yang terjadi blow out. Karena kalau tidak dibongkar untuk relokasinya seperti apa, masih ada pertimbangan," jelasnya.
Berdasarkan pantauan, 4 ekaskavator sedang bergerak membuat tanggul tanah mengelilingi area mulut sumur minyak.
Selain itu ada juga ekskavator yang membongkar rumah warga yang berdekatan dengan sumur minyak. Perabotan rumah juga telah dikeluarkan oleh warga.
Sementara itu, Wakapolda Jawa Tengah Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Latif Usman memantau kondisi sumur minyak yang terbakar sejak, Minggu (17/8/2025).
Latif mengecek keadaan kebakaran sumur minyak ilegal di Blora. Memasuki hari keempat, api di sumur minyak belum padam.
"Hari ini kami dari Polda diminta oleh Bapak Kapolda untuk mengecek situasi yang terjadi di Blora, tentang adanya kegiatan masyarakat yang melakukan pengeboran yang mengakibatkan terjadinya kebakaran," kata dia di lokasi.
Diberitakan sebelumnya, sebuah sumur minyak rakyat di Blora meledak dan terbakar. Peristiwa tersebut membuat 3 orang tewas.
(ahr/aku)