Pencarian pemancing yang hilang di Menara Merah, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, kembali dilakukan pagi ini. Tim gabungan mulai menyisir perairan di sekitar lokasi.
"Pencarian korban pemancing yang kemarin tersapu ombak ini memasuki hari kedua. Untuk yang masih dicari dalam pencarian untuk korban yang belum ditemukan, antara satu atau dua," kata Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, kepada wartawan lewat pesan suara, Rabu (20/8/2025).
Endro menjelaskan jumlah korban hilang masih dipastikan. Dia menyebut korban selamat masih syok dan belum bisa dimintai keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepastian (jumlah) masih validasi karena korban selamat posisinya syok belum bisa dimintai keterangan detail. Mohon bersabar nanti saya update lagi," ujar Endro.
"Tim gabungan yang laksanakan operasi. Ada BPBD, Basarnas, Sarda, dan relawan yang telah bergabung dengan kita," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, 12 pemancing terempas hilang di Menara Merah, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pada Selasa (19/8) siang kemarin. Mereka mulanya berangkat diantar perahu milik Singgih warga Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas. 12 pemancing itu lalu diturunkan di dam lampu merah pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas.
Tiba-tiba cuaca memburuk. Pemilik perahu bernama Singgih sempat berupaya menjemput para pemancing. Namun, saat tiba di lokasi pukul 11.30 WIB, hanya tujuh orang yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara lima pemancing lain dinyatakan hilang. Dari data Selasa malam kemarin, Endro menyebut ada empat korban meninggal dunia.
"Iya betul (korban 4 orang), sekitar pukul 18.30 WIB ditemukan lagi dua korban meninggal dunia. (Lokasinya berbeda?) Informasi sementara seperti itu," kata Endro saat dihubungi detikJateng, Selasa (19/8).
(dil/ams)